KOMPAS.com - Jangan kira hubungan toxic hanya menjerat orang yang sudah berpacaran atau pasangan suami-istri semata.
Lebih dari itu, saudara kandung yang tinggal serumah dan menghabiskan banyak waktu bersama juga bisa mengalami hal serupa yang berlanjut hingga dewasa.
Siapa pun yang memiliki saudara kandung tentunya tidak ingin hubungan mereka menjadi toxic karena satu dan lain hal.
Pasalnya, beracunnya hubungan antarsaudara kandung dapat merugikan salah satu atau kedua belah pihak -bahkan membuat orangtua kerepotan.
Baca juga: Simak, 14 Tanda Hubungan Toxic yang Jarang Disadari
Seyogyanya apabila hubungan antarsaudara kandung baik-baik saja, entah kakak atau adik, keduanya dapat saling bertukar nilai-nilai kebaikan.
Namun, lain halnya apabila hubungan mereka telanjur tidak baik-baik saja karena bisa berujung pada perundungan.
Jika hal seperti itu dibiarkan akibatnya salah satu saudara kandung berisiko mengalami kecemasan, depresi, bahkan melukai diri sendiri.
Untuk mengetahui apakah hubungan dengan saudara kandung toxic atau tidak, ada beberapa tanda yang dapat diketahui:
Munculnya persaingan antarsaudara kandung sebenarnya merupakan hal yang positif asalkan keduanya sama-sama berkompetisi secara sehat.
Tapi, hubungan yang kadung beracun menyebabkan persaingan tidak sehat yang membuat salah satu saudara kandung menjadi lebih sombong.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.