Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Hubungan Toxic Saudara Kandung dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/11/2022, 14:03 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

Kalau pun si toxic tidak dapat menerimanya, sikap mereka menunjukkan bahwa saudara kandung yang membantu mereka berada di jalan yang benar dan membuktikan keinginan untuk memanfaatkan.

2. Pertahankan posisi

Berurusan dengan saudara kandung yang beracun memang tidak mudah karena mereka biasanya menjatuhkan dan memanipulasi.

Sering kali saudara kandung yang toxic berdalih mereka melakukan segalanya untuk adik atau kakaknya.

Namun, ucapan mereka hanyalah akal-akalan dan saudara kandung yang menjadi korban muslihatnya sebaiknya mengatakan rasa keberatan atau tidak terima.

Jangan pernah biarkan saudara kandung yang toxic melanggar batasan apalagi berusaha menguasai hidup kakak atau adiknya.

Baca juga: 7 Jenis Teman Toxic di Sekitar Kita, Ketahui Sebelum Terlambat

3. Ubah pola pikir

Saad mengatakan, melabeli saudara kandung beracun dan menjaga jarak tanpa mencoba menyelesaikan masalah terlebih dahulu hanya mengarahkan diri sendiri pada respons fight or flight.

Respons tersebut biasanya ditunjukkan oleh tubuh ketika menghadapi situasi yang menyebabkan stres dengan lari atau melawan.

Dalam hal ini, Saad menyarankan saudara kandung yang menjadi korban hubungan toxic untuk bertanya pada diri sendiri.

Tanyakan bagaimana cara melindungi diri dari keburukan orang lain supaya tidak dimanfaatkan dan terus berkembang.

4. Cari tahu sumber hubungan beracun

Sebagian dari kita yang telanjur muak dengan saudara kandung yang toxic terkadang tega untuk memutuskan hubungan dengan mereka.

Tapi, ada baiknya telusuri dulu dari mana sumber toksisitas mereka, seperti rasa iri karena kehidupan saudara kandung lainnya lebih baik.

Pemahaman ini, kata Saad, dapat membantu penemuan solusi supaya saudara kandung yang toxic mendapat bantuan yang tepat sesuai dengan masalah mereka.

Baca juga: 6 Cara Meninggalkan Toxic Relationship, Jangan Mau Disakiti Terus

Mungkin saja mereka kesulitan untuk meningkatkan harga diri, kemampuannya tidak berkembang sehingga merasa iri, moody, atau tidak gampang bersosialisasi.

Terkadang pula saudara kandung menjadi toxic karena tidak menyadari bahwa diri mereka terlalu fokus pada sifat buruknya.

Menurut Saad, tak ada salahnya untuk sesekali membantu atau sama sekali enggan mengulurkan tangan bagi saudara kandung yang toxic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com