KOMPAS.com - Ukuran penis yang menyusut terkadang menjadi satu kekhawatiran tersendiri bagi pria yang menderita gangguan prostat.
Pasalnya, tindakan penanganan pada masalah prostat dikatakan bisa menyebabkan penyusutan ukuran penis. Apa benar demikian?
Menurut laman Verywell Health, sebetulnya tidak semua jenis tindakan operasi prostat bisa menyebabkan penyusutan ukuran organ reproduksi pria.
Risiko tersebut merupakan bagian dari risiko usai tindakan bedah pada prostatektomi atau operasi pengangkatan kelenjar prostat secara menyeluruh.
Baca juga: Sayuran hingga Kopi, 5 Makanan untuk Jaga Kesehatan Prostat
Prostatektomi radikal merupakan salah satu tindakan operasi prostat yang dilakukan untuk mengatasi kanker prostat.
Selama prosedur bedah berlangsung, dokter akan mengangkat kelenjar prostat dan beberapa jaringan lain di sekitarnya.
Faktor inilah yang dianggap bisa menyebabkan ukuran penis menyusut atau berkurang baik dalam keadaan tidak sedang ereksi dan saat ereksi.
Penyusutan ukuran penis mungkin dapat terjadi setelah operasi bedah berlangsung, tapi tidak semua orang mengalaminya.
Kondisi penyusutan ukuran penis tersebut biasanya dapat terjadi akibat beberapa hal berikut;
Para ahli menyimpulkan bahwa setiap prosedur pembedahan pasti memiliki risiko setelah tindakan berlangsung.
Termasuk dalam hal penyusutan ukuran penis yang paling sering dikaitkan dengan prostatektomi.
Sementara itu, komplikasi lain dari operasi prostat itu juga dapat mencakup kondisi inkontinensia atau ketidakmampuan pria untuk ereksi.
Meski risiko tidak dapat dihindari, namun operasi prostat mungkin menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Sebab, kanker prostat bisa berakibat fatal dan pengobatan secara substansial dapat menurunkan risiko kematian.