Kualitas hidup mereka bahkan lebih terpengaruh secara negatif jika eksim terletak di area genital.
Orang dewasa dengan eksim melaporkan bahwa gejala yang paling mengganggu dari kondisi ini adalah:
- kulit gatal
- kekeringan yang berlebihan
Baca juga: Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Eksim
- kulit yang meradang dengan perubahan pigmentasi (tampak merah, coklat tua, ungu, atau abu-abu pucat, tergantung pada warna kulit seseorang).
Siapa pun dapat mengembangkan eksim, tetapi beberapa penelitian menunjukkan, kondisi ini sedikit lebih umum terjadi pada orang yang berjenis kelamin perempuan daripada laki-laki.
Penelitian mulai melihat bagaimana eksim juga dapat mempengaruhi orang-orang dari jenis kelamin yang berbeda secara berbeda.
Pada laki-laki, eksim genital dapat muncul pada penis, testis, anus, bokong, dan daerah sekitarnya.
Penelitian telah menunjukkan kemungkinan hubungan antara eksim dan disfungsi seksual (khususnya disfungsi ereksi) pada orang yang memiliki penis.
Satu studi menemukan, orang dengan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi) 60 persen lebih mungkin memiliki riwayat eksim.
Studi lain menunjukkan bahwa disfungsi seksual pada orang dengan penis lebih mungkin terjadi jika eksim mereka parah atau jika mereka juga didiagnosis dengan kecemasan atau depresi.
Gejala eksim yang sama umum terjadi pada perempuan, namun penelitian tentang bagaimana disfungsi seksual dialami oleh perempuan masih sangat sedikit.
Satu studi menemukan bahwa perempuan yang menderita eksim lebih mungkin mengalami rasa sakit kronis pada kulit yang terkena selama hubungan seksual, yang dapat menyebabkan kurangnya hasrat seksual.
Perempuan juga lebih mungkin memiliki faktor terkait kesehatan seksual tertentu yang dapat membuat eksim lebih buruk, termasuk:
Baca juga: Eksim, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
- Pencabutan rambut di dekat area genital (waxing, mencukur, menghilangkan bulu, laser)