Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Kasur Bisa Pengaruhi Kenikmatan Bercinta, Seperti Apa?

Kompas.com - 23/11/2022, 20:41 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Orang sering kali tidak menyadari jika kualitas kasur memberikan pengaruh besar dalam kenikmatan bercinta.

Banyak pasangan memperhitungan posisi seks, teknik hingga jenis makanan atau aromaterapi yang bisa dipakai saat berhubungan seksual.

Namun tak banyak yang mempertimbangkan apakah kasur yang dipakai nyaman, atau malah membuat sakit pinggang.

"Kasur tempat Anda berhubungan seks dapat menjadi pembeda antara waktu bercinta di tempat tidur dan sesi seks yang dipersingkat oleh rasa sakit dan nyeri," kata Serah Deysach, pakar seksual di AS.

Baca juga: 5 Cara Bangkitkan Gairah Istri yang Enggan Bercinta

Kaitan antara kualitas kasur dengan kenikmatan bercinta

"Tidak mungkin untuk bersantai dan menikmati aktivitas seksual yang ada jika kasur Anda membuat Anda merasa tidak nyaman atau sakit," terangnya.

"Jika Anda merasa tidak nyaman [atau] kesakitan, Anda mungkin tidak mengalami kesenangan atau tidak dapat terhubung dengan pasangan Anda, yang merupakan inti dari seks," tandasnya.

"Seks sama halnya dengan hal mental seperti halnya fisik, jika tidak lebih dari itu," jelas Drew O'Bannon, pakar seks dan keintiman.

"Jadi, jika pikiran Anda berada di tempat lain karena punggung Anda tidak nyaman di kasur atau tubuh Anda sakit, akan sulit untuk tetap berada di saat ini dan menikmati apa yang Anda lakukan."

Baca juga: Pilih Tidur di Sisi Kiri atau Kanan Kasur? Kenali Makna Psikologisnya

Shelby Harris, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi, profesor klinis neurologi dan psikiatri di Albert Einstein College of Medicinee AS menjelaskan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang lebih besar.

Hal ini juga dapat menyebabkan masalah dengan pengaturan suasana hati, kesehatan mental, dan banyak lagi:

"Kurang tidur juga dapat menyebabkan lekas marah, stres, dan kecemasan yang dapat menyebabkan konflik dalam hubungan Anda yang membuat hubungan seksual tidak mungkin atau tidak menarik," katanya.

Ilustrasi memilih kasur.vadimguzhva/istockphoto.com Ilustrasi memilih kasur.
Mengganti kasur dengan pilihan yang lebih berkualitas bisa membuat seks jauh lebih nikmat, intens dan meningkatkan potensi orgasme.

"Habiskan apa yang Anda mampu sesuai anggaran Anda, tetapi jangan berhemat pada kemewahan ini, karena Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk itu—bagaimanapun, kita menghabiskan rata-rata sepertiga hidup kita untuk tidur, " kata Wendy Troxel, Ph.D., spesialis pengobatan perilaku tidur bersertifikat.

Baca juga: Mengapa Seks Sebabkan Kasur dan Seprai Jadi Bau?

6 faktor yang berpengaruh

Ada beberapa faktor yang membuat jenis kasur tertentu jauh lebih baik untuk dijadikan alas bercinta.

Apa saja?

Daya pantul

Daya pantul kasur bisa disesuaikan dengan preferesi pribadi saat bercinta dengan pasangan.

Pada beberapa orang, kasur yang empuk dan lebih memantul dinilai sangat membantu posisi seks maupun ritme tertentu seperti cowgirl.

Namun pasangan yang lebih suka seks dengan ritme lambat dan penuh perasaan seperti metode tantra biasanya lebih cocok menggunakan kasur dengan pantulan minimal.

Baca juga: 5 Ajaran Kama Sutra soal Kenikmatan Seks, Tak Hanya Posisi Bercinta

Suara yang dihasilkan

Metode mencabut atau menarik penis sebelum ejakulasi belum tentu efektif menunda kehamilan Metode mencabut atau menarik penis sebelum ejakulasi belum tentu efektif menunda kehamilan
Beberapa jenis kasur bekertak lebih nyaring dibandingkan yang lain.

O'Bannon berpendapat, semakin memantul kasur tersebut maka semakin keras suaranya, begitu pula sebaliknya.

Sedangkan kasur dengan memory foam biasanya lebih senyap sehingga cocok untuk pasangan yang tinggal serumah dengan mertua agat tak mengganggu ketika sedang asyik bercinta.

Baca juga: Pola Makan Ayurweda yang Bermanfaat untuk Tingkatkan Kenikmatan Seks

Keras

"Kasur yang terlalu keras dapat menyerap dampak ritme Anda, sehingga Anda dan pasangan menjadi tidak sinkron," kata O'Bannon.

"Di sisi lain, kasur yang terlalu empuk bisa terasa seperti pasir hisap dan membatasi pergerakan Anda di tempat tidur," pesannya.

Kapasitas beban

Pastikan kasur yang dipakai mampu menopang bobot tubuh kita dan pasangan dengan kokoh.

Jika kita cenderung bertubuh besar, cek lebih detail soal kapasitas bebannya untuk mengurangi risiko kecelakaan di kemudian hari.

Baca juga: Cara Mudah Bersihkan Kasur dari Noda dan Debu

Pengaturan suhu

Teknologi kasur terkini membuat permukaanya bisa menjadi lebih sejuk atau panas.

Fitur ini bisa diperhatikan jika kita tinggal di lokasi dengan suhu yang hangat atau kerap berkeringat saat berhubungan seks.

"Meskipun kasur busa tradisional yang berat dapat menyerap dan menahan panas berlebih, kasur pengatur suhu dirancang untuk menjaga suhu tubuh yang nyaman dan menghilangkan panas tubuh saat Anda bercinta," jelas O'Bannon.

Posisi tidur

Fungsi utama kasur adalah sebagai tempat tidur, bukan hanya lokasi bercinta.

Jadi pertimbangkan posisi tidur kita dan pasangan serta kebutuhannya untuk postur dan tidur yang lebih baik.

Biasanya, orang yang tidur menyamping atau telentang cocok dengan kasur yang pantulannya medium sedangkan orang yang tidur telungkup cenderung menyukai kasur yang keras.

"Tingkat kekencangan yang direkomendasikan adalah tentang kekencangan apa yang paling baik untuk melindungi punggung dan tulang belakang lumbar Anda," kata Harris.

Baca juga: Simak, 3 Tips Utama Membeli Kasur Berkualitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com