Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Penting saat Merawat Tanaman Hias Dieffenbachia

Kompas.com - 24/11/2022, 17:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

KOMPAS.com - Dieffenbachia adalah salah satu tanaman hias tropis populer yang biasanya ditanam dalam ruangan.

Tanaman ini memiliki tampilan yang unik. Daunnya berbentuk meruncing dengan kombinasi warna hijau, krem, dan putih.

Tak heran, dieffenbachia tergolong sebagai tanaman hias diminati banyak orang.

Dieffenbachia yang dirawat dengan baik juga dapat tumbuh tinggi, mencapai sekitar tiga meter, dengan daun mencapai 50 centimeter.

Kendati demikian, umumnya tanaman ini hanya akan tumbuh mencapai 1-1,5 centimeter saja jika dirawat dalam ruangan.

Baca juga: 8 Tips Merawat Tanaman Hias Dieffenbachia

Dieffenbachia juga dikenal sebagai tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat, jika mendapatkan cahaya yang cukup.

Sayangnya, dieffenbachia sangat beracun, baik bagi manusia, kucing, maupun anjing.

Bahkan, racunnya dapat membuat seseorang sulit berbicara, sehingga perlu hati-hati jika ingin merawatnya di rumah.

Lalu soal perawatan, sebenarnya dieffenbachia bukan tanaman yang terlalu sulit untuk dirawat.

Sebab, tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi teduh, meski butuh penyiraman rutin dan membutuhkan tanah dengan drainase yang baik.

Kendati demikian, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat dieffenbachia.

Dilansir laman The Spruce, berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat merawat dieffenbachia.

  • Cahaya

Dieffenbachia merupakan tanaman hias dalam ruangan yang populer karena dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi teduh dan tidak perlu diletakkan di bawah cahaya matahari langsung.

Kendati demikian, tanaman ini senang menghadap cahaya, Jadi, putar tanaman secara berkala agar pertumbuhannya seimbang.

Baca juga: 5 Cara Praktis Menanam Tanaman Hias, Cukup Pakai Air

  • Tanah

Saat menanam Dieffenbachia, gunakan potting mix (tanah campuran untuk pot) yang dapat mengering dengan cepat dan well-aerated (kaya akan oksigen dan udara).

Lalu, pastikan tanah memilki drainase yang baik untuk mencegah pembusukkan akar.

  • Air

Saat tumbuh, dieffenbachia menyukai kelembapan dan tidak boleh dibiarkan kering.

Bahkan, dieffenbachia berukuran besar kemunkinan haus disiram setiap dua kali dalam satu minggu.

Lalu di saat yanG sama, kita juga tidak bisa menyiramnya berlebihan. Sebab, penyiraman berlebih dapat mengakibatkan pembusukkan akar.

Jadi, pastikan bagian atas tanah kering sempurna sebelum melakukan penyiraman.

  • Suhu dan kelembapan

Hal lain yang perlu diperhatikan saat merawat dieffenbachia adalah suhu.

Tanaman ini menyukai kondisi yang cukup hangat, yaitu sekitar 18-23 derajat Celcius.

Jika diletakkan di tempat dengan suhu di bawah 15 derajat Celcius, dieffenbachia bisa kehilangan daun bagian bawahnya dan akan terlihat seperti palem.

Baca juga: 9 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui

  • Pemupukkan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat merawat dieffenbachia adalah pemupukkan.

Untuk hasil terbaik, beri dieffenbachia pupuk setiap empat hingga enam minggu sekali dengan pupuk cair seimbang, seperti pupuk 20-20-20.

Lalu untuk jumlah yang digunakan, ikuti saja instruksi penggunaan pada label produk.

Namun, beberapa orang meyakini bahwa menggunakan pupuk cair dengan konsentrasi lemah pada setiap penyiraman dapat membantu tanaman ini tumbuh dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com