Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2022, 21:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber AARP

KOMPAS.com - Mengecilkan perut buncit mungkin akan terasa lebih mudah jika usia kita masih muda atau dalam usia produktif.

Tapi bagaimana dengan mereka yang sudah berada di usia 50 tahun atau lebih? Apakah masih bisa?

Pada usia tersebut secara umum tubuh manusia akan mengalami sejumlah perubahan. Mulai dari penurunan massa otot, perubahan metabolisme tubuh hingga kekuatan massa tulang.

Beberapa faktor itu mungkin dapat menjadi hambatan bagi orang yang usianya di atas 50 tahun dalam mengatasi perut buncit.

Namun menurut Jorge Cruise, seorang pelatih kebugaran asal Spanyol mengatakan bahwa bukan tidak mungkin seseorang yang usianya di atas 50 tahun dapat memiliki perut yang rata.

Tentu berbagai upaya keras dan displin saat mengecilkan perut buncit diperlukan agar hasilnya lebih efektif.

Baca juga: 6 Cara Mengecilkan Perut Buncit Akibat Menopause 

Cara mengecilkan perut buncit di usia 50 tahun

Mengetahui cara membakar lemak perut sangat penting agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.Shutterstock/Avirut S Mengetahui cara membakar lemak perut sangat penting agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Penumpukkan lemak yang ada di perut atau biasa disebut lemak visceral merupakan salah satu jenis lemak yang menyebabkan tampilan perut tampak membesar.

Lemak ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, demensia hingga stroke.

Bagi orang yang usianya sudah di atas 50 tahun sebenarnya masih ada harapan untuk mengurangi risiko yang diakibatkan oleh perut buncit tersebut.

Melansir AARP, berikut beberapa cara mudah yang dapat membantu mengurangi perut buncit pada orang dengan usia 50 tahun ke atas.

1. Kurangi asupan gula

Gula khususnya yang terkandung pada makanan dan minuman merupakan penyebab utama yang membuat perut semakin buncit.

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh dalam memproses gula dapat berkurang.

Nah, asupan gula yang berlebihan itu dapat tersimpan di dalam perut sebagai lemak.

Di usia 50 tahun sudah seharusnya kita memerhatikan lagi setiap asupan gula yang dikonsumsi sehari-hari.

Halaman:
Sumber AARP


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com