Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks Dapat Picu Gagal Ginjal? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 25/11/2022, 13:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kanker serviks adalah jenis penyakit kanker yang memengaruhi sel-sel di serviks, yang merupakan bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.

American Cancer memperkirakan bahwa ada sekitar 14.480 diagnosis baru kanker serviks di Amerika Serikat pada tahun 2021.

Selain menyerang bagian leher rahim, kanker serviks juga mungkin berdampak pada area tubuh lainnya seperti ginjal.

Bahkan, beberapa orang dengan kanker serviks stadium lanjut dapat mengalami gagal ginjal.

Nah, untuk mengeksplorasi mengenai hubungan antara kanker serviks dan gagal ginjal, gejala-gejala yang harus diwaspadai, serta pilihan pengobatannya, simak penjelasannya yang dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

Hubungan antara kanker serviks dan gagal ginjal

Setelah diagnosis kanker serviks, ahli onkologi biasanya akan menentukan stadiumnya.

Stadium menggambarkan seberapa jauh kanker telah menyebar di dalam tubuh dan dapat menginformasikan pilihan pengobatan dan prospek ke depannya.

Secara umum, semakin tinggi angka stadium, semakin jauh kanker telah menyebar.

Keterlibatan ginjal pada kanker serviks juga dapat diamati pada stadium lanjut, khususnya stadium 3 dan 4.

Gagal ginjal diketahui sebagai kondisi di mana ginjal tidak dapat berfungsi secara efektif untuk membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh.

Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada ginjal, sering kali karena kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Kanker serviks juga berpotensi merusak ginjal, kadang-kadang menyebabkan gagal ginjal.

Bagaimana kanker serviks dapat menyebabkan gagal ginjal

Apabila kanker serviks menyebar ke area lain dari panggul, kanker ini dapat menyumbat salah satu atau kedua ureter, yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.

Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut hidronefrosis.

Pada hidronefrosis, ureter yang tersumbat menyebabkan urine menumpuk di ginjal, lalu bisa menyebabkan gagal ginjal jika tidak diatasi.

Hidronefrosis biasanya dapat diobati dengan menggunakan:

• Pemasangan stent

Sebuah tabung logam kecil yang disebut stent ditempatkan ke dalam ureter yang terkena.

Stent membantu memperlebar ureter yang menyempit, sehingga memungkinkan urine mengalir dari ginjal ke kandung kemih.

• Drainase

Tabung nefrostomi dimasukkan melalui kulit dan ke dalam ginjal yang terkena.

Hal ini membantu mengalirkan urine yang menumpuk di dalam ginjal sebagai alternatif apabila stent tidak dapat dipasang.

Ada pun kerusakan ginjal juga bisa terjadi sebagai efek samping dari beberapa pengobatan kanker serviks seperti obat kemoterapi cisplatin yang dapat menjadi racun bagi ginjal.

Meskipun efek samping ini sering kali reversibel, dosis besar atau kursus berulang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Jika kerusakan ginjal terdeteksi saat kita menggunakan cisplatin, ahli onkologi kemungkinan akan mengalihkan kita ke obat kemoterapi yang berbeda untuk mencegah kerusakan tambahan.

Mungkin juga kanker serviks menyebar (metastasis) ke ginjal, yang berpotensi menyebabkan kerusakan dan gagal ginjal.

Namun, ini sangat jarang terjadi. Pada tahun 2019, hanya 13 contoh metastasis ginjal yang telah dilaporkan dalam literatur medis.

Gejala-gejala yang mengindikasikan kerusakan ginjal

Jika kita memiliki diagnosis kanker serviks, ada baiknya menyadari tanda-tanda potensi kerusakan ginjal, sehingga kita dapat segera mencari evaluasi medis.

Beberapa gejala yang mungkin menunjukkan kerusakan ginjal meliputi:

• pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki

• penurunan buang air kecil

• kelelahan

• kesulitan tidur (insomnia)

• kulit gatal

• kehilangan nafsu makan

• penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

• kram otot

• masalah dengan memori atau konsentrasi (kabut otak)

Cari perawatan darurat jika kita mengalami gejala seperti ini:

• buang air kecil yang berhenti sepenuhnya

• sering mual atau muntah

• sesak napas

• rasa sakit yang terus-menerus di perut, samping (panggul), atau punggung

• nyeri atau tekanan dada

• kebingungan

• kejang

Faktor risiko yang memprediksi kerusakan ginjal akibat kanker serviks

Beberapa faktor risiko potensial untuk mengembangkan gagal ginjal yang terkait dengan kanker serviks meliputi:

• kemoterapi dengan cisplatin atau penggunaan obat lain yang beracun bagi ginjal

• usia yang lebih tua

• riwayat penyakit ginjal pribadi atau keluarga

• cedera atau trauma sebelumnya pada ginjal

• kondisi kesehatan yang mendasari seperti diabetes dan tekanan darah tinggi

Ingatlah bahwa memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak berarti bukan berarti kita pasti akan mengalami gagal ginjal dengan kanker serviks.

Ini mungkin hanya memperlihatkan bahwa kita berada pada peningkatan risiko dibandingkan dengan seseorang tanpa faktor risiko.

Pengobatan gagal ginjal

Secara keseluruhan, gagal ginjal sering kali diobati terlebih dulu dengan dialisis.

Ada berbagai jenis dialisis, seperti:

• Hemodialisis

Hemodialisis menggunakan mesin untuk memindahkan darah melalui filter yang terletak di luar tubuh.

Filter ini berfungsi untuk menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari darah. Kemudian, darah yang telah disaring dapat dikembalikan ke tubuh kita.

• Dialisis peritoneal

Dialisis peritoneal melibatkan penambahan larutan dialisis ke dalam perut melalui kateter.

Selama beberapa jam, larutan menyerap limbah dan cairan ekstra, setelah itu dapat dikeringkan dari tubuh dan dibuang.

Namun, dialisis dikaitkan dengan efek sampingnya sendiri.

Ahli onkologi serta spesialis ginjal (nephrologist) biasanya akan membantu menginformasikan kepada kita tentang dialisis, risikonya, dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada pengobatan dan prospek kanker.

Di samping itu, transplantasi ginjal juga merupakan opsi pengobatan untuk gagal ginjal.

Namun demikian, kita harus cukup sehat untuk menjalani dan pulih dari operasi.

Dengan demikian, transplantasi ginjal tidak dianjurkan bagi penderita kanker aktif.

Potensi gagal ginjal pada penderita kanker serviks

Ketika berbicara tentang tingkat kelangsungan hidup dan hasil, penting untuk dicatat bahwa informasi ini ditentukan berdasarkan hasil dari banyak orang dengan kanker serviks.

Biasanya, keterlibatan ginjal dikaitkan dengan stadium kanker serviks yang lebih lanjut, di mana kanker telah menyebar ke organ terdekat atau jauh. Prospek untuk situasi ini sering kali buruk.

Menurut National Cancer Institute, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker serviks yang menyebar ke kelenjar getah bening regional adalah 58,2 persen.

Tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker serviks yang menyebar ke jaringan yang lebih jauh adalah 17,6 persen.

Gagal ginjal pada kanker serviks juga dapat disebabkan oleh hidronefrosis.

Dengan demikian, memiliki hidronefrosis juga dikaitkan dengan prospek yang buruk.

Sebuah studi tahun 2015 meninjau rekam medis dari 279 orang dengan kanker serviks.

Sebanyak 65 orang (23 persen) memiliki hidronefrosis pada suatu saat dalam penyakit mereka.

Kondisi ini dikaitkan dengan penurunan kelangsungan hidup di semua titik waktu.

Temuan ini didukung oleh studi tahun 2021 pada penderita kanker serviks yang membandingkan 445 orang dengan hidronefrosis dan 1.780 orang tanpa hidronefrosis.

Hasilnya ditemukan bahwa individu dengan hidronefrosis memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dari sebab apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com