Sejumlah latihan fisik yang direkomendasikan bagi ibu hamil sebetulnya tergantung pada tahap kehamilan.
Secara umum tahap kehamilan ini dapat terbagi melalui trimester atau setiap tiga bulan sampai bulan ke sembilan.
"Ada rangkaian aktivitas berbeda yang dilakukan selama trimester pertama, kedua dan ketiga."
"Hal ini perlu diperhatikan karena tubuh mengalami banyak perubahan fisik setiap periode kehamilannya," jelas dokter Mehta.
Selama trimester pertama atau tiga bulan di awal masa kehamilan, ibu hamil dapat melakukan rutinitas olahraga seperti berjalan santai atau menaiki tangga.
Namun latihan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Hindari pula intensitas olahraga sedang hingga berat seperti jogging atau berlari.
Olahraga yang direkomendasikan pada fase kehamilan trimester kedua adalah format latihan untuk meningkatkan kekuatan inti tubuh, memperbaiki postur, peregangan dan mengendurkan otot.
Sejumlah olahraga yang melibatkan gerakan berjongkok seperti squat sebisa mungkin dihindari.
Beberapa olahraga yang dianjurkan adalah pilates ringan, jalan santai, berenang dengan intensitas rendah, sepeda statis hingga yoga.
Di fase ini, perut ibu hamil akan terlihat semakin besar. Tentu tidak semua olahraga dapat terasa nyaman jika dilakukan.
Dokter Mehta menyarankan agar ibu hamil dapat melakukan rutinitas latihan yang melibatkan jongkok atau memperkuat otot dasar panggul.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan kondisi tubuh dalam melalui fase persalinan agar lebih mudah.
Olahraga yang dianjurkan seperti yoga, jalan santai hingga berenang.
Baca juga: Asupan Kafein Ibu Hamil Beri Pengaruh Buruk pada Tinggi Badan Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.