Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba, 5 Kebiasaan Tepat untuk Turunkan Gula Darah Tinggi

Kompas.com - 26/11/2022, 17:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia menjadi salah satu tanda yang mengindikasikan bahwa seseorang terkena diabetes.

Sayangnya, diabetes dan pradiabetes dapat membawa kita pada beberapa risiko kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, gangguan pada penglihatan dan ginjal, bahkan memicu jenis kanker tertentu.

Untuk itu, kita bisa mencegah kadar gula darah naik dengan mengaturnya melalui sejumlah makanan dan kebiasaan hidup yang lebih sehat.

Baca juga: Kiat Menjaga Kadar Gula Darah Melalui Diet Sehat

"Membuat pilihan yang sehat dapat membantu kita menghindari pradiabetes atau mengurangi peluang kita untuk mengembangkan pradiabetes menjadi diabetes tipe 2," kata spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat di Asheville, N.C, Hope Warshaw.

"Dan bagi yang sudah memiliki diabetes, pola hidup yang lebih sehat juga dapat membantu mengelola kadar glukosa," sambung dia.

Dalam studi penting Diabetes Prevention Program (DPP), peserta lansia dengan pradiabetes yang makan lebih sehat, berolahraga secara teratur, dan kehilangan sedikit berat badan mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 71 persen selama periode studi 2,8 tahun.

Nah, seperti yang dilansir dari laman The Washington Post, para ahli pun membagikan langkah-langkah yang tepat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi sebagai berikut.

Baca juga: Daun Sirih, Obat Herbal untuk Turunkan Gula Darah hingga Cegah Kanker

1. Pilih karbohidrat yang tepat

Karbohidrat mana dan berapa banyak yang harus dimakan untuk mengontrol glukosa bisa jadi sangat membingungkan.

"Roti adalah musuh menjadi sesuatu yang saya dengar sepanjang karir saya," terang seorang ahli diet di Philadelphia, Lisa Jones.

"Dan orang-orang yang baru didiagnosis dengan diabetes mengatakan bahwa mereka tidak bisa makan buah karena mengandung gula," ungkap dia.

Padahal, tidak semua karbohidrat itu sama.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa karbohidrat seperti tepung halus, kentang, dan makanan dengan banyak gula tambahan, dapat dengan cepat meningkatkan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Diabetes Care pun menemukan orang yang mengurangi satu minuman manis per hari menurunkan risiko diabetes sebesar 10 persen.

Di sisi lain, makanan utuh yang mengandung karbohidrat seperti buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian memiliki serat dan dapat memperlambat kenaikan glukosa darah setelah makan.

Kadarnya tidak melonjak dan pankreas juga tidak terbebani.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com