Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2022, 06:33 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Konsultasi ke psikiater bisa membantu menjaga kondisi kesehatan mental kita.

Sayangnya masih banyak stigma yang beredar sehingga kebanyakan orang ragu meminta pertolongan untuk kesejahteraan jiwanya.

Padahal ada beberapa kondisi emosional yang sebaiknya mendapatkan penanganan terbaik agar tubuh dan mental kita bisa berfungsi optimal kembali.

Baca juga: Studi Ungkapkan Manfaat Liburan ke Pantai bagi Kesehatan Mental

Tanda-tanda kita perlu ke psikiater

Kita kerap kali bingung dengan perasaan dan kondisi mental sendiri dengan berbagai beban maupun tantangan dalam kehidupan.

Beberapa juga mempertanyakan kenormalan diri sendiri, merasa butuh bantuan atau bingung apakah harus ke psikolog atau psikiater.

Lewat Instagramnya, spesialis kedokteran jiwa asal Magelang, dr.Santi Yuliani,M.Sc.,Sp.KJ ada beberapa tanda gejala yang menandakan seseorang perlu konsultasi ke psikiater.

Baca juga: Periksa Kesehatan Mental, Pilih Psikolog atau Psikiater?

Apa saja?

Gangguan perasaan

Gejala ini termasuk:

  • Adanya perasaan sedih tak berkesudahan selama lebih dari dua minggu
  • Tidak bisa merasakan senang dan sedih (numb)
  • Suasana perasaan berubah-ubah secara drastis
  • Rasa gembira yang sangat luar biasa, keinginan untuk bertemu dengan banyak orang dan banyak bercerita
  • Tidak mampu mengendalikan emosi, marah meluap-luap seperti kehilangan kontrol

Baca juga: 10 Penyebab Gangguan Kecemasan yang Jarang Disadari

Gangguan pikiran

Pikiran yang terganggu dan butuh konsultasi dengan psikiater ditandai dengan:

  • Keputusasaan yang intens sehingga berpikir untuk melukai diri atau mengakhiri hidup
  • Seseorang atau peristiwa yang terus-menerus sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Khawatir dengan kondisi kesehatan dan tidak mampu mengendalikan pikiran tersebut
  • Pikiran untuk berbelanja secara terus-menerus, mencari benda yang tidak terlalu dibutuhkan
  • Kecurigaan yang intens dan sulit membantahnya

Gangguan perilaku

Ilustrasi marahDigital Vision. Ilustrasi marah

  • Perilaku kita juga bisa menunjukkan tanda kebutuhan untuk bertemu dengan psikiater, misalnya:
  • Berkurangnya kemampuan mengendalikan ketenangan diri, sering gelisah dan sulit beristirahat
  • Tidak bisa mengontrol perilaku yang berisiko seperti ngebut, membanting barang saat marah, menyerang orang lain secara fisik dan verbal.
  • Kehilangan motivasi sehingga minim bergerak dan mengurung diri di rumah

Baca juga: Derita Insomnia, Cek Apakah ada Gangguan Perilaku Saat Kecil

Dokter Santi mengatakan ada banyak gejala lainnya yang tidak masuk dalam daftar ini namun membutuhkan perhatian lebih.

Menurutnya, tak perlu ragu ke psikiater meskipun hanya untuk sekedar membagi uneg-uneg yang ada di pikiran kita atau mengurangi beban otak yang berlebihan.

"Gangguan mental adalah gangguan medis/ kedokteran, bukan penyakit ghaib yang membuat aib," ujarnya.

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan pria.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pemeriksaan kesehatan pria.
Meski demikian, jebolan Universitas Gadjah Mada ini menekankan jika salah satu atau beberapa gejala di atas bukan berarti kita terdiagnosis memilih isu kesehatan mental.

Diagnosis diri sendiri juga sebaiknya dihindari, cek lebih detailnya ke psikiater terdekat atau via telekonsultasi," pesannya.

Baca juga: Ini Kata Psikiater tentang Fenomena Childfree di Kalangan Pasangan Muda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com