Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2022, 16:45 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan zaman tentu akan membuat banyak perbedaan dan jarak antar generasi, termasuk dalam hal komunikasi.

Tiap generasi memiliki bahasa dan cara berkomunikasi berbeda, sehingga kerap terjadi kesalah pahaman dan kesulitan dalam berinteraksi.

Baik itu generasi baby boomers, generasi X, generasi milenial, generasi Z hingga generasi alpha

Baca juga: 3 Prioritas Generasi Z dalam Pekerjaan, Ternyata Bukan Uang

Namun sebenarnya ada dua hal yang dapat membuat komunikasi antar generasi berjalan lebih lancar.

Berikut rinciannya.

  • Mau kenal dan memahami

Menurut psikolog dan fasilitator dari sekolah komunikasi TalkInc Ajeng Raviando, hal terpenting dalam membuat komunikasi antar generasi lebih lancar adalah dengan mau mengenal dan memahami.

“Jadi jika kita menyadari ada banyak sekali perbedaan antar generasi, sebetulnya kita perlu kenal dulu, generasi yang lain kaya gimana sih? Kalau nggak kenal, bagaimana caranya kita memahami apa yang mereka butuhkan? Misalnya, apa sih yang lucu buat mereka?” ujar Ajeng dalam webinar TalkInc - Act of Kindness pada Kamis (24/11/2022) lalu.

Baca juga: Memahami Perbedaan, Kunci Mencegah Generasi Alfa dari Bullying

Ia menambahkan, setiap generasi perlu melakukan bridging atau menjembatani generasi lainnya untuk mengenal dan memahami generasi mereka.

“Misalnya, yang lebih muda mau mengajari generasi di atasnya, lalu yang generasi senior mau belajar dan tidak menganggap dirinya unggul. Padahal, setiap generasi punya keunggulan masing-masing,” ujanya.

  • Mampu untuk mengendalikan diri

Selain mau memahami, founder dan CEO dari TalkInc Erwin Parengkuan mengatakan bahwa kunci dalam membuat komunikasi antar generasi lebih lancar adalah kemampuan untuk mengendalikan diri, yang didapatkan dari rasa saling menghargai.

“Jadi yang senior, harus bisa ngomong ke yang junior, dan nggak bisa yang senior hanya mau dimengerti.

Membiasakan diri menerapkan hemat energi listrik mulai hari ini dapat membantu kita mencegah krisis di masa mendatang.SHUTTERSTOCK Membiasakan diri menerapkan hemat energi listrik mulai hari ini dapat membantu kita mencegah krisis di masa mendatang.
“Kan ada kata bersama itu, ada kata act of kindness. Jadi yang senior harus ngomong ke adik-adiknya, seperti kakak. Yang baby boomers, harus anggap jadi bapak,” ujar Erwin.

Baca juga: 5 Cara Mengajarkan Komunikasi Asertif pada Anak

Sebab menurut Erwin, jika tidak ada kemampuan mengendalikan diri dari saling menghargai tersebut, komunikasi bisa berantakan akibat ada yang merasa tidak dihargai.

“Yang junior nanti akan kabur, yang z-lenial merasa nggak dihargai, yang milenial merasa dicuekin karena yang di atas, kakak-kakaknya terlalu angkuh, sehingga kita juga perlu berkomunikasi dengan respect,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com