Orang yang tega memanipulasi emosi pasangannya tidak selalu berpikir bahwa ada segala sesuatu di sektarnya dan mereka merasa tidak ada yang terlarang.
Karena si licik tidak menggunakan hati nuraninya, tak heran kalau ia tidak ada rasa penyesalan karena sudah memanfaatkan pasangannya.
Ia juga terus berusaha untuk memperdayai pasangannya supaya semakin banyak hal yang didapat dan pada akhirnya akan pergi begitu saja setelah korbannya tidak bisa apa-apa.
Carmen memberi tahu bahwa cinta dari orang yang manipulatif sebenarnya bukanlah pasangan, melainkan kekuatan.
Jadi, orang yang suka memanipulasi emosi berusaha menguasai keadaan di sekitarnya dan merancang skenario supaya mendapatkan keuntungan.
Pasangan yang licik dapat membujuk doi-nya supaya menjauh dari teman dan keluarga dan mengungkit-ungkit kekurangan si korban.
Tidak jarang, orang yang sudah dimanipulasi pasangannya menjadi bertengkar dengan orangtua atau saudara dan memilih untuk mempertahankan hubungannya.
Baca juga: Ciri Pacar Manipulatif dalam Hubungan Asmara, Hati-hati
Hal itu sengaja dilakukan oleh pasangan yang manipulatif supaya doi-nya semakin mudah untuk dikontrol dan ia mendapat kendali lebih, baik untuk menyerang atau mengakhiri hubungan.
Orang yang pintar memengaruhi emosi pasangannya terlihat baik di awal namun mereka menggunakan strategi yang disebut Carmen sebagai taktik Machiavellian.
Taktik Machiavellian adalah cara untuk memanipulasi atau melemahkan orang lain menggunakan metode yang licik.
Pasangan yang menggunakan taktik tersebut akan menjilat orang lain sehingga ia tidak dipandang sebagai ancaman.
Baca juga: Selain Manipulatif, Inilah Tanda-tanda Psikopat yang Jarang Disadari
Nah, liciknya pasangan yang suka memanipulasi emosi membuatnya terlihat baik di luar tapi tidak demikian dengan caranya memperlakukan pasangan.
Meski begitu, lama-kelamaan sifat "serigala berbulu dombanya" akan terlihat.
Jangan kira orang yang manipulatif bisa menunjukkan perilaku yang baik, karena banyak hal yang sengaja ia lakukan penuh dengan kelicikan.
Ia ingin pasangan yang mencintainya semakin jatuh cinta dan tulus, namun dua perasaan ini disalahgunakan untuk menjerat.