Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Ini Buktikan Kamu Terjebak dalam Pertemanan Toxic

Kompas.com - 28/11/2022, 13:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

4. Tidak menghargai batasan

Menetapkan batasan dengan orang lain menjadi hal yang cukup sulit, terlebih ketika berhadapan dengan orang yang toxic.

Pasalnya, orang yang toxic dapat menyusun skenario agar teman mereka merasa bersalah karena tidak mau menuruti keinginannya.

5. Tidak bertanggung jawab

Tanda pertemanan yang tidak sehat dapat diketahui apabila teman tidak mau bertanggung jawab, meminta maaf, atau menyesali perbuatannya saat melakukan kesalahan.

Hal ini menunjukkan bahwa pertemanan toksik sebaiknya diakhiri karena membuat teman yang menjadi korban berujung pada sakit hati.

6. Memunculkan perasaan bersalah

Aybar-Jacobs mengatakan bahwa orang yang beracun kemungkinan besar akan cemburu dan posesif jika temannya bergaul dengan orang lain.

Tak heran jika si beracun menjadi posesif bahkan cemburu jika temannya nongkrong atau melakukan sesuatu dengan orang lain.

Dalam hal ini, orang yang toxic bisa memberi tahu bahwa temannya tidak pernah ada untuknya karena sudah menghabiskan waktu dengan orang lain.

7. Mengabaikan pertemanan yang baik

Sering kali dalam pertemanan yang beracun, si toxic mengabaikan bantuan dari orang di sekitarnya yang diberikan kepada mereka.

Namun, si toxic tetap membuat temannya seolah-olah memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan.

Untuk masalah yang satu ini, Aybar-Jacobs menyarankan supaya orang yang terjebak dalam pertemanan toxic meminta bantuan.

Mereka dapat berkonsultasi dengan orang yang dapat dipercaya, seperti keluarga, teman yang lain, atau konselor.

Baca juga: 6 Cara Meninggalkan Toxic Relationship, Jangan Mau Disakiti Terus

Cara menghadapi pertemanan toxic

Orang yang telanjur dijebak oleh teman yang toxic diminta Aybar-Jacobs untuk segera membangun kepercayaan diri dalam menetapkan batasan dengan mereka.

Hal ini bisa dilakukan ketika orang yang menjadi korban dalam pertemanan toxic terus-menerus menanyakan siapa dirinya dan merasa tidak dihargai.

Itulah saat bagi mereka untuk mengevaluasi seperti apa pertemanan yang sehat dan tidak sehat yang membantunya untuk pergi dari jeratan si toxic.

Salah satu cara untuk menghadapi pertemanan toxic adalah memberi tahu si beracun bahwa perilakunya sangat mengganggu.

Walau mereka kemungkinan akan mencari akal supaya temannya merasa bersalah, ungkapkan secara jujur tanpa terlalu menyerang.

Jika si toxic terus memainkan perannya sebagai orang yang paling disakiti, inilah waktu yang tepat untuk meninggalkan mereka.

Baca juga: Ketahui, 5 Tanda Hubungan yang Toksik dan Cara untuk Meninggalkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com