Selain itu, anak dengan mata minus juga kerap melakukan abnormal head position ketika sedang memusatkan pandangan.
Seperti halnya agak memiringkan kepala saat melihat obyek tertentu.
Kebiasaan itu menurut dokter Zoraya adalah bagian dari upaya untuk memusatkan fokus pada penglihatan.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?
Mata minus juga dapat menyebabkan frekuensi berkedip yang berlebihan.
Kondisi itu dapat terjadi karena mata mengalami kelelahan sehingga menimbulkan ketegangan otot dan mata menjadi lebih kering dari biasanya.
Secara tidak sadar, hal tersebut juga memicu frekuensi mata anak berkedip secara berlebihan.
Jika gejala mata berkedip ini berlangsung lama, tak ada salahnya untuk berobat ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Tanda-tanda mata minus pada anak selanjutnya adalah saat si anak suka memegang sesuatu dengan jarak dekat.
Biasanya hal itu dilakukan si kecil untuk dapat melihat lebih detail dan lebih jelas tentang barang yang dipegang itu.
Sebab jika melihatnya dari jarak jauh, pandangan matanya mulai kabur akibat miopi.
Baca juga: Sadari Bahaya Mata Minus dan Pencegahannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.