Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Kesabaran agar Emosi Tidak Meledak-ledak

Kompas.com - 28/11/2022, 15:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang tentunya pernah merasakan masalah yang mendadak dan begitu berat sehingga hati mereka benar-benar diuji.

Namun, yang membedakan mana orang bijak dengan yang tidak hanyalah kemampuan mereka untuk bersikap sabar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar dapat diartikan sebagai tahan menghadapi cobaan, tabah, tenang, dan tidak tergesa-gesa.

Walau kata sabar mudah untuk diucapkan, praktiknya dalam kehidupan sehari-hari tak semudah membalikkan telapak tangan.

Pasalnya, tidak sedikit orang yang amarahnya gampang meledak-ledak hanya karena hal sepele yang terjadi di sekitar mereka.

Baca juga: Hati Lebih Tenang, Ini 10 Cara Menjadi Orang Sabar dan Ikhlas

Cara meningkatkan kesabaran

Sabar mahal harganya karena ketidaksabaran hanyalah menyebabkan stres, emosi yang membara, dan membuat pikiran serta hati menjadi lelah.

Padahal, kesabaran penting bagi diri sendiri karena dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi sabar dalam kehidupan sebagaimana dilansir dari The Healthy.

1. Menenangkan tubuh dan pikiran

Dampak dari ketidaksabaran adalah menyebabkan sesak napas, ketegangan otot, termasuk permusuhan verbal maupun nonverbal.

Hal tersebut dikatakan Psikolog klinis asal High Point University, North Carolina, AS, Christopher Lootens, Ph.D.

Karena menjadi tidak sabar membuat hati membara dan pikiran tidak tenang, penting bagi orang yang emosinya meledak-ledak untuk rileks sejenak.

Cara untuk meredakan amarah adalah melakukan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau relaksasi otot.

2. Membingkai ulang pikiran

Ketika orang kesabarannya diuji -seperti saat mengantre- mereka disarankan untuk menyadari kondisi bahwa orang lain juga bernasib sama.

Ini adalah cara untuk membingkai ulang dari proses berpikir dan membuat orang yang tidak sabar merasakan sesuatu yang lebih realistis.

3. Terapkan mindfulness

Mindfulness adalah praktik untuk memerhatikan diri sendiri tanpa adanya penilaian, menurut konselor Wendy Whitsett.

Praktik itu juga memungkinkan orang yang tidak sabar untuk merasa hadir pada situasi saat ini dan mereka dapat melatihnya dengan beberapa cara.

Salah satu cara yang dapat dicoba untuk memulai mindfulness adalah menggunakan panca indera, seperti menyaksikan matahari tenggelam.

Jika tidak, cobalah untuk mengambil kesempatan untuk rehat beberapa saat dan memusatkan fokus pada kehidupan saat ini.

Baca juga: 5 Cara Menjadi Orang Sabar dan Manfaatnya bagi Diri Sendiri

4. Menumbuhkan empati

Kesabaran membantu membangun empati karena orang yang mampu menahan emosinya belajar apa itu toleransi.

Orang seperti itu juga lebih mampu untuk memahami perasaan oraang lain, menurut terapis asal New York, AS, Kimberly Hershenson, LMSW.

5. Berpikir sebelum bertindak

Ada benarnya apabila ada orang yang mengatakan, "berpikir sebelum bertindak" dapat menghindarkan diri sendiri dari berbagai risiko.

Hal ini penting dilakukan karena sebagian orang terkadang berbicara tanpa mempertimbangkan konsekuensinya di kemudian hari.

Agar perkaataan tidak menjadi bumerang, Hershenson menyarankan orang untuk meluangkan waktu sebelum mengucapkan sesuatu.

Dengan begitu, perkataan mereka tidak menyakiti perasaan orang lain.

6. Ketahui pemicunya

Untuk meningkatkan kesabaran, perhatikan apa yang membuat diri sendiri kesal atau menyebabkan ketidaksabaran muncul.

Beberapa faktor yang menyebabkan orang tidak sabar, seperti mengantre di supermarket, mencari tempat parkir mobil, atau menghadapi anak yang tantrum.

7. Belajar untuk menenangkan diri

Kemungkinan besar penyebab stres ada dalam hidup tetapi University of Michigan menyarankan orang untuk menerapkan keterampilan mengatasi masalah supaya merasa lebih baik.

Beberapa cara yang dapat dicoba, meliputi berolahraga, jalan-jalan di alam, bermain dengan hewan peliharaan, atau menulis jurnal.

Dalam hal ini, Lootens menambahkan kalau ketidaksabaran sering dialami oleh mereka yang memiliki tipe kepribadian A.

Tipe kepribadian A yang dimaksud Lootens adalah orang dengan karakter kompetitif, agresif, dan penuh obesesi.

Ia menjelaskan bahwa orang dengan tipe kepribadian itu membuat mereka sulit untuk menghitung tiap detik dalam hidupnya.

Menurut Lootens, karakter yang dimiliki tipe kepribadian A tidak baik untuk kesehatan karena berisiko meningkatkan peluang penyakit jantung.

Pernyatannya menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara menjadi sabar dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 8 Manfaat Menjadi Sabar untuk Kehidupan, Mau Tahu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com