Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/11/2022, 04:51 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Salah satu cara untuk mengelola kadar asam urat adalah dengan menerapkan diet rendah purin.

Diet yang satu ini tak hanya bicara soal menghindari sejumlah makanan atau minuman yang memiliki kadar purin tinggi.

Lebih dari itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para penderita asam urat ketika menjalani diet yang satu ini.

Baca juga: Sayuran Rendah Purin, Brokoli Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat 

Cara menerapkan diet rendah purin bagi penderita asam urat

Ilustrasi diet MediteraniaEveryday Health Ilustrasi diet Mediterania

Diet rendah purin sangat bermanfaat dalam menurunkan dan mencegah kadar asam urat agar tidak melonjak.

Siapapun bisa mencoba diet yang satu ini, karena sangat cocok diterapkan baik orang yang sehat atau para penderita asam urat dengan tingkat ringan sampai berat.

Untuk tahu lebih jelasnya, berikut cara menerapkan diet rendah purin agar manfaatnya lebih optimal.

1. Memahami apa itu purin

Sepertiga asam urat di dalam tubuh adalah hasil dari pemecahan purin yang terdapat pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Purin adalah senyawa atau zat yang dipecah melalui organ hati.

Setelah itu purin masuk ke dalam darah yang kemudian dikeluarkan oleh ginjal melalui urin.

Nah, terlalu banyaknya purin yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat di dalam darah.

Dalam jangka panjang, dampaknya bisa menyebabkan penumpukkan kristal asam urat di area persendian dan jaringan sekitarnya.

2. Diet untuk mendapatkan tubuh sehat

Menurut laporan Mayo Clinic, diet rendah purin mengutamakan konsumsi sayuran, buah, dan sumber pangan nabati daripada sumber pangan hewani.

Pola makan yang satu ini agak mirip seperti diet Mediterania yang mengutamakan berbagai makanan padat nutrisi untuk dikonsumsi sehari-hari. 

Asupan makanan sehat yang diutamakan itu, membuat diet rendah purin bisa bermanfaat bagi penderita asam urat, pasien batu ginjal atau hanya sekadar ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan bugar.

3. Menikmati makanan sehat yang tidak menyiksa

Terkadang beberapa orang merasa kalau diet atau mengonsumsi makanan sehat, pasti rasanya tidak nikmat.

Tapi sepertinya anggapan itu tidak berlaku bagi diet rendah purin.

Pasalnya, diet rendah purin ini tidak memiliki banyak pantangan. Bahkan pada dasarnya pelaku diet hanya perlu mengurangi porsinya saja.

Di samping itu, sejumlah makanan yang rendah purin pun termasuk kategori makanan yang lezat.

Seperti halnya kentang, buah dan sayuran utuh, telur, kopi, yogurt, kacang-kacangan, biji-bijian dan lain sebagainya.

Baca juga: 3 Alasan Mentimun Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat 

Ilustrasi wine.Dok.Shutterstock/Ievgenii Meyer Ilustrasi wine.

4. Boleh mengonsumsi wine

Menurut penelitian terbaru, pelaku diet rendah purin masih diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman beralkohol meski dalam jumlah terbatas.

Misalnya saja wine yang mengandung antioksidan. Dalam takaran tertentu, kandungan antioksidan ini dapat bermanfaat untuk mencegah peradangan.

5. Menghindari makanan tinggi purin

Ini adalah inti dari diet yang satu ini, yaitu menghindari atau mengurangi jumlah porsi dari makanan yang mengandung purin tinggi.

Makanan tersebut di antaranya adalah daging babi asap, organ hati, ikan sarden atau teri, havermut, kembang kol, bayam dan jamur.

6. Minum banyak air

Tak cukup dengan menghindari dan mengurangi makanan tinggi purin.

Diet rendah purin juga mengutamakan asupan air putih yang banyak dalam keseharian.

Menurut laporan National Kidney Foundation, mengonsumsi banyak air putih dapat mengurangi risiko gejala asam urat sampai batu ginjal.

Asupan air yang cukup dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil sekaligus mempermudah ginjal dalam mengeluarkan kadar asam urat dari dalam tubuh. 

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Purin untuk Atasi Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com