KOMPAS.com - Kehadiran media sosial sekarang ini tidak lagi hanya untuk berkomunikasi dan memberikan hiburan saja, tetapi juga sebagai wadah bertransaksi.
Meluasnya peran media sosial diikuti dengan perkembangan teknologi serta perubahan perilaku audiens dalam menggunakannya. Contohnya saja TikTok.
TikTok yang dulu dikenal dengan kompilasi video-video pendeknya, memutuskan untuk mengekspansi fungsinya lewat peluncuran platform e-commerce di bawah naungannya yakni TikTok Shop.
Setiap platform tentunya memiliki keunggulan masing-masing. TikTok Shop diminati karena pemberian voucher bagi pembelinya baik dalam bentuk gratis ongkir atau diskon produk, kesempatan untuk melihat produk sebelum membelinya lewat live streaming, dan harganya yang relatif ramah di kantong karena subsidi dari TikTok.
Alhasil, fitur berbelanja yang diperkenalkan pada tahun 2021 tersebut saat ini menjadi tren di tengah masyarakat.
Nah, buat kamu yang ingin memaksimalkan keuntungan dari platform e-commerce ini, berikut empat tips yang bisa dicoba.
Pertama, setiap pebisnis harus memahami terlebih dahulu siapa target audiens dan cara berkomunikasi yang tepat dengan mereka.
Arbert, owner dari Bio Herbal dan representatif dari salah satu merchant TikTok Shop, memberikan contoh bisnisnya sendiri yakni produk minuman kolagen dan targetnya adalah para orangtua yang sudah berusia, terutama ibu-ibu.
"Pahami terlebih dahulu apa masalah atau keresahan yang dirasakan oleh audiens kamu. Biasanya kalau para perempuan pasti ingin selalu tampil cantik dan maksimal meskipun sudah berumur. Berangkat dari situ, cobalah membuat konten yang solutif serta dapat dikaitkan ke audiens tersebut."
Hal tersebut dikatakan Arbert dalam acara “Upaya TikTok Mendemonstrasi Perdagangan Online Kepada Segala Ukuran Bisnis dan Membangun Ekosistem TikTok yang Komprehensif”, Selasa (22/11/22).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.