Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat-kiat Memaksimalkan Keuntungan lewat TikTok Shop

Kompas.com - 29/11/2022, 08:59 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehadiran media sosial sekarang ini tidak lagi hanya untuk berkomunikasi dan memberikan hiburan saja, tetapi juga sebagai wadah bertransaksi.

Meluasnya peran media sosial diikuti dengan perkembangan teknologi serta perubahan perilaku audiens dalam menggunakannya. Contohnya saja TikTok.

TikTok yang dulu dikenal dengan kompilasi video-video pendeknya, memutuskan untuk mengekspansi fungsinya lewat peluncuran platform e-commerce di bawah naungannya yakni TikTok Shop.

Setiap platform tentunya memiliki keunggulan masing-masing. TikTok Shop diminati karena pemberian voucher bagi pembelinya baik dalam bentuk gratis ongkir atau diskon produk, kesempatan untuk melihat produk sebelum membelinya lewat live streaming, dan harganya yang relatif ramah di kantong karena subsidi dari TikTok.

Alhasil, fitur berbelanja yang diperkenalkan pada tahun 2021 tersebut saat ini menjadi tren di tengah masyarakat.

Nah, buat kamu yang ingin memaksimalkan keuntungan dari platform e-commerce ini, berikut empat tips yang bisa dicoba.

Memahami target audiens dan cara berkomunikasi yang sesuai

Pertama, setiap pebisnis harus memahami terlebih dahulu siapa target audiens dan cara berkomunikasi yang tepat dengan mereka.

Arbert, owner dari Bio Herbal dan representatif dari salah satu merchant TikTok Shop, memberikan contoh bisnisnya sendiri yakni produk minuman kolagen dan targetnya adalah para orangtua yang sudah berusia, terutama ibu-ibu.

"Pahami terlebih dahulu apa masalah atau keresahan yang dirasakan oleh audiens kamu. Biasanya kalau para perempuan pasti ingin selalu tampil cantik dan maksimal meskipun sudah berumur. Berangkat dari situ, cobalah membuat konten yang solutif serta dapat dikaitkan ke audiens tersebut."

Hal tersebut dikatakan Arbert dalam acara “Upaya TikTok Mendemonstrasi Perdagangan Online Kepada Segala Ukuran Bisnis dan Membangun Ekosistem TikTok yang Komprehensif”, Selasa (22/11/22).

Jangan lupa juga, pelajari periode waktu yang tepat untuk menjangkau target. Misalnya, ibu rumah tangga biasanya memiliki waktu luang di siang menjelang sore hari, sedangkan pekerja muda baru senggang di malam hari.

Setiap demografi intinya memiliki pendekatan yang berbeda. Kita bisa melakukan uji coba selama dua minggu untuk melihat apakah rutinitas yang dilakukan sudah efektif dalam menembus audiens yang diinginkan.

Membuat konten yang relevan dan menarik

Mengingat konten merupakan jantung dari sebuah ekosistem media sosial, maka mau tidak mau, seller pun harus ikut membuat konten yang menarik sebagai bagian teknik pemasaran.

Kita wajib memiliki pengetahuan perilaku pelanggan yang dituju karena hal ini akan berpengaruh ke teknis pembuatan konten.

Bisa juga mempelajari serta mengambil contoh konten dari kompetitor, seperti apa yang menarik banyak views dan komentar.

Contohnya, kalau ingin menargetkan orang kantoran, video berdurasi hingga 3 menit mungkin kurang relevan karena mereka belum tentu memiliki waktu sepanjang itu.

Kemudian anak muda zaman sekarang juga lebih suka model penjualan yang soft selling ketimbang hard selling dan dibungkus dengan konten yang estetik. Jadi, pastikan pendekatan konten sudah sesuai.

Potret media gathering yang diadakan oleh TikTok Shop untuk membahas ekosistemnya saat ini. Dihadiri oleh Arbert selaku Owner dari Bio Herbal dan representatif dari salah satu merchant TikTok Shop, Desey Muharlina Bungsu selaku Fashion Category Lead TikTok Shop Indonesia, Ignatius Untung selaku Marketing Expert Member of Advisory Board of Indonesia E-Commerce Association (idEA), dan Pandu Nitiseputro selaku Head of SMB TikTok Indonesia, Selasa (22/11/22)Chelsea Austine Potret media gathering yang diadakan oleh TikTok Shop untuk membahas ekosistemnya saat ini. Dihadiri oleh Arbert selaku Owner dari Bio Herbal dan representatif dari salah satu merchant TikTok Shop, Desey Muharlina Bungsu selaku Fashion Category Lead TikTok Shop Indonesia, Ignatius Untung selaku Marketing Expert Member of Advisory Board of Indonesia E-Commerce Association (idEA), dan Pandu Nitiseputro selaku Head of SMB TikTok Indonesia, Selasa (22/11/22)

Memanfaatkan fitur subsidi dan affiliate dari TikTok

Ketiga, ada sejumlah fitur dan program khusus untuk seller yang bisa kamu maksimalkan, seperti TikTok Shop Partner (TSP).

Desey Muharlina Bungsu selaku Fashion Category Lead TikTok Shop Indonesia menjelaskan bahwa TSP menyediakan all in service bagi merchant yang ingin melakukan live streaming, untuk berinteraksi dengan para pembeli sekaligus mempromosikan brandnya secara langsung.

Adapun, jasa yang disediakan lewat TSP adalah ruangan yang memadai untuk melakukan kegiatan live streaming beserta sang pembawa acara atau host.

Jadi, ada jembatan fasilitas yang disediakan khusus oleh TikTok Shop supaya seller bisa memaksimalkan keuntungan saat berjualan di platformnya.

Kemudian ada juga program kolaborasi dengan konten kreator. Desey melihat bahwa kerjasama ini sedang banyak dilakukan oleh UMKM yang baru berkecimpung dan berada di fase memperkenalkan brand barunya ke masyarakat.

Alasannya, kreator yang terlebih dahulu memiliki ribuan hingga jutaan followers pasti memiliki channel yang lebih besar untuk penetrasi produk ke target audiens yang diinginkan oleh brand kita.

Selain itu, Desey memaparkan mengenai fitur inkubasi yang membantu mengedukasi seller baru, yang mungkin belum tahu apa-apa mengenai TikTok Shop dan teknis-teknis pembuatan konten.

Platform tersebut menyediakan panduan khusus bagi para pemula. Harapannya seller semakin terbiasa dengan fitur-fitur seperti Ads, dan cara memaksimalkannya.

Selalu aktif dan konsisten mempromosikan brand

Terakhir, terus aktif serta konsisten dalam mempublikasi konten merupakan kunci yang tidak boleh kita lupakan. Mengingat seller diberikan kesempatan untuk memegang empat account marketing atau akun pemasaran, maka kita bisa mendistribusikannya menjadi minimal satu konten per akun.

Jika sudah terbiasa, upgrade terus intensitas dan frekuensi publikasinya, bahkan ada juga yang sampai membuat 50 konten dalam satu hari. Asumsinya satu akun pemasaran ditugaskan untuk membuat 10 konten.

Arbert pun pernah mendengar testimoni dari seller yang melakukan strategi tersebut, dimana sang merchant kemudian berhasil mendapatkan omset hingga milyaran rupiah. Maka dari itu penting untuk terus konsisten agar bisa memperbesar kemungkinan konten masuk FYP atau For You Page.

Baca juga: 3 Tips Mudah dan Aman Berbelanja Online di TikTok Shop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com