KOMPAS.com - Tak bisa dimungkiri bahwa masa lalu yang kelam kerap menimbulkan trauma, rasa ditolak, patah hati, bahkan depresi.
Orang yang mengalami kondisi seperti itu perlu melakukan self healing supaya batinnya yang terluka bisa dipulihkan dan berdamai dengan masa lalunya.
Self healing sebenarnya bukan satu-satunya cara untuk memperbaiki diri sendiri, namun langkah ini tidak ada salahnya dicoba.
Dengan begitu, orang dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa dibayang-bayangi kejadian di masa lampau yang membuat hati pilu.
Baca juga: 5 Manfaat Self Healing untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Mau Tahu?
Self healing yang belakangan ini masih hangat diperbincangkan kerap disalahartikan sebagai self reward atau plesiran.
Padahal, self healing memerlukan fokus, penerimaan diri, membingkai pikiran yang positif, tekad yang kuat, dan konsistensi.
Supaya self healing tidak percuma dilakukan, ada beberapa tips yang dapat diikuti supaya luka batin dapat disembuhkan.
Tidak perlu terburu-buru atau mencoba terlalu keras ketika menjalani self healing karena ujung-ujungnya berisiko gagal.
Orang yang terlalu terobsesi sembuh dari masa lalu malah tidak memahami duduk masalahnya dan merasa kewalahan dan gagal ketika tidak mampu melakukan self healing.
Lebih baik, tetapkan langkah-langkah kecil dan tujuan yang realistis sembari menciptakan program yang bertahap dan sukses.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.