Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Hamil Lebih Rentan Mengalami Gejala Vertigo, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 29/11/2022, 17:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vertigo merupakan salah satu gejala umum yang kerap dikeluhkan wanita hamil.

Untuk setiap 100.000 kehamilan di Amerika Serikat, dilaporkan 32 wanita di antaranya mengalami gejala vertigo setiap tahunnya.

Hal tersebut dapat dijelaskan oleh perubahan metabolisme tubuh pada masa kehamilan yang berdampak pada kelainan metabolik, perubahan hormon, dan fungsional.

Baca juga: Alasan Minum Kopi Bisa Memicu Vertigo Kambuh 

Penyebab vertigo pada wanita hamil

Cara mengatasi sakit kepala sebelah kanan adalah dengan konsumsi obat dan terapi.FREEPIK/JCOMP Cara mengatasi sakit kepala sebelah kanan adalah dengan konsumsi obat dan terapi.

Vertigo adalah suatu gejala yang ditandai dengan sakit kepala, pusing, hingga pandangan terlihat memutar seperti gempa.

Gejala ini mungkin dapat terjadi selama masa subur wanita, seperti di fase kehamilan.

Menurut jurnal terbaru A Systematic Review of Vertigo: Negligence in Pregnancy yang diterbitkan oleh Cureus pada Oktober 2022, ada sejumlah hal yang meningkatkan risiko vertigo pada wanita hamil.

1. Peningkatan hormon estrogen

Di fase kehamilan, wanita cenderung mengalami peningkatan produksi hormon seks seperti estrogen, yang kemudian mengubah fungsi kelenjar adrenal dan plasenta.

Selain itu, sistem saraf pusat dan sistem vestibular juga kemungkinan dapat terpengaruh oleh kondisi tersebut.

Penyebab paling umum dari gejala vertigo pada ibu hamil diakibatkan oleh hormon estrogen yang memengaruhi organ telinga bagian dalam yang berfungsi sebagai pengatur pendengaran dan keseimbangan tubuh.

Hormon tersebut dapat mengakibatkan retensi cairan endolimfatik dan saluran di koklea serta labirin membran telinga bagian dalam.

Dampaknya, wanita hamil dapat merasakan sedikit kehilangan fungsi pendengaran pada frekuensi yang lebih rendah.

Kondisi tersebut lantas menghasilkan perkembangan atau tanda-tanda seperti vertigo atau gejala pusing pada wanita hamil.

Namun gejala dan risiko tersebut bisa berangsur pulih setelah masa kehamilan di trimester kedua dan fase menyusui.

2. Peningkatan produksi hormon progesteron

Selama masa kehamilan, tubuh wanita juga mengalami peningkatan produksi hormon progesteron.

Tingkat sirkulasi progresteron bahkan 20 kali lebih tinggi pada trimester ketiga dibandingkan wanita tidak hamil.

Kondisi tersebut lantas mengakibatkan ketidakseimbangan hormon di tubuh yang meningkatkan risiko vertigo.

Beberapa fungsi tubuh yang dapat terpengaruh oleh perubahan tersebut adalah ligamen dan perubahan sendi.

Perubahan kondisi hormonal tersebut dapat meningkatkan gejala pusing serta penurunan keseimbangan yang lebih tinggi pada ibu hamil.

Sementara menurut penelitian, tidak ada kaitannya antara penambahan berat badan dan gejala vertigo.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan antara Vertigo dan Pusing

Ilustrasi ibu hamil. Seorang ibu hamil ditinggalkan seorang diri oleh suaminya di SPBU Lueng Bata, Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh.valeria_aksakova/ Freepik Ilustrasi ibu hamil. Seorang ibu hamil ditinggalkan seorang diri oleh suaminya di SPBU Lueng Bata, Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh.

3. Sirkulasi darah yang lebih lambat

Menurut laman Cleveland Clinic, selama kehamilan aliran darah lebih fokus bersirkulasi menunju ke janin yang kemudian melambat ke pembuluh darah.

Akibat kondisi tersebut, ibu hamil kerap merasakan pusing dan vertigonya kambuh ketika melakukan perubahan posisi dengan cepat.

4. Riwayat migrain

Wanita hamil dengan riwayat migrain dengan dikaitkan dengan risiko vertigo yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki masalah dengan migrain.

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di fase kehamilan.

Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Vertigo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com