Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2022, 06:30 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gusi berdarah merupakan peradangan di gusi akibat penyakit tertentu.

Kondisi ini pun bisa terjadi pada mereka yang terbiasa menyikat gigi terlalu keras, atau menderita gangguan pembekuan darah.

Apabila jarang terjadi, gusi berdarah dapat diatasi dengan menjaga kebersihan mulut.

Baca juga: Gusi Berdarah, Apa yang Kurang pada Makanan Kita?

Tetapi jika gusi berdarah berlangsung secara terus-menerus, kemungkinan itu menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Penyebab gusi berdarah

Berikut ini tujuh masalah yang bisa menyebabkan gusi berdarah, yang dikutip dari laman Golden State Dentistry.

1. Gingivitis

Penyebab utama gusi berdarah adalah penumpukan plak di garis gusi.

Jika tidak dibersihkan, kondisi ini akan berkembang menjadi gingivitis atau radang gusi yang membuat gusi bengkak, lunak, dan berdarah saat kita menyikat gigi atau flossing.

Gingivitis yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit gusi, salah satu faktor utama yang memicu kehilangan gigi pada orang dewasa.

Baca juga: Jangan Sepelekan Gusi Berdarah, Kenali 5 Tandanya

2. Menyikat gigi terlalu keras

Menyikat gigi terlalu keras bukan berarti gigi menjadi lebih bersih, namun justru meningkatkan risiko resesi gusi dan gusi berdarah.

Kurangi tekanan saat menyikat gigi, dan gunakan sikat gigi yang berbulu halus.

3. Gigi palsu yang tidak tepat

Gigi palsu yang tidak tepat bisa menyebabkan gusi berdarah jika menggores gusi dan menimbulkan luka.

Individu yang tidak melepas gigi palsu di malam hari rentan terhadap gusi berdarah.

Bagi yang menggunakan gigi palsu, cobalah untuk menyikat gigi dan membersihkan gigi palsu secara rutin demi mencegah penumpukan plak dan radang gusi.

4. Kehamilan

Sekitar setengah dari wanita hamil mengalami gusi bengkak, merah, dan lunak yang berdarah saat menyikat gigi atau flossing.

Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan memengaruhi respons tubuh terhadap bakteri penyebab penyakit gusi.

Baca juga: Kulit Kering hingga Gusi Berdarah, Tanda Anak Kekurangan Vitamin C

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com