KOMPAS.com - Arawinda Kirana akhirnya buka suara setelah tudingan menjadi orang ketiga yang beredar di media sosial beberapa waktu belakangan.
Lewat agensinya, aktris pendatang baru ini mengaku dimanipulasi sehingaga tak tahu soal kondisi rumah tangga pria yang menjalin hubungan dengannya.
Baca juga: Klarifikasi Agensi soal Tudingan Arawinda Kirana Jadi Perebut Suami Orang
Bintang Yuni ini juga merasa menjadi sasaran love bombing lewat berbagai perhatian, kata-kata manis dan chat rayuan sampai akhirnya terlena.
Dalam pernyataannya ini, aktris berusia 21 tahun ini juga mengaku sulit berpisah karena berbagai manipulasi dan love bombing yang dilakukan pria tersebut.
Love bombing adalah perilaku dan perhatian intens maupun berlebihan dari seseorang untuk memanipulasi pasangannya.
Sering kali, perilaku ini sulit dikenali karena kita terbiasa dengan narasi romantis berlebihan dari film, acara TV dan dongeng yang berkembang selama ini.
"Budaya kita, melalui TV, film, dan dongeng, memberi tahu kita bahwa perilaku yang kita kenal sebagai love bombing adalah ekspektasi normal akan cinta romantis," Laura Reagan, LCSW-C, terapis hubungan di Baltimore.
Baca juga: Love Bombing, Ketika Pasangan Memberi Perhatian Berlebih
Pelaku love bombing terasa seperti angin segar dibandingkan mantan pasangan yang tidak sesuai ekspektasi kita meskipun sebenarnya risikonya lebih tinggi.
"Love bombing adalah salah satu dari banyak gerakan yang digunakan pelaku untuk mencoba menghilangkan rasa kekuatan, kendali, dan kekuatan pasangannya sebagai individu," ujar Elena Welsh, PhD, psikolog klinis berlisensi.
Mereka akan memaksa kita menghabiskan lebih sedikit waktu dengan orang lain untuk mengasingkan dari orang lain atau memberikan tekanan emosional dengan menggunakan pesona, kejutan romantis, atau kecemburuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.