Agar tidak menjadi korbannya, pastikan kita mengenal tanda-tanda love bombing sejak awal.
Seperti apa?
Pelaku love bombing akan membanjiri kita dengan chat, telepon, DM dan berbagai bentuk komunikasi lain.
Mereka akan berusaha menghubungi tanpa henti bahkan ketika kita sedang bekerja, berkunjung ke rumah orangtua bahkan meninggalkan komentar di berbagai unggahan di media sosial.
Baca juga: Love Bombing, Taktik Melenakan Pasangan Seperti di The Tinder Swindler
"Jika pasangan Anda merasa terhina ketika Anda bersenang-senang tanpa mereka atau menyiratkan bahwa Anda tidak menghormati mereka jika Anda tidak terus-menerus melapor, ini adalah tanda bahaya," pesan Kimberly Perlin, LCSW-C, pekerja sosial klinis berlisensi terlatih trauma di Maryland.
Menurutnya, ini menandakan mereka berusaha mengambil kebebasan dan mengisolasi kita melalui perilaku pengendalian.
Love bombing juga ditandai dengan pemberian berlebihan di awal hubungan termasuk buket bunga raksasa, perhiasan mahal, liburan bersama hingga bantuan keuangan.
Perilaku ini menunjukkan bahwa mereka mencoba memanipulasi dengan membangun rasa cinta dan kepercayaan secara kilat untuk menghilangkan batasan pribadi kita atau memicu rasa kewajiban.
Baca juga: Rekomendasi Hadiah Valentine Berdasarkan Love Language Pasangan Kita
Mereka berusaha membuat kita bergantung dan terbiasa dengan berbagai hal ekstra tersebut sehingga kehilangan kemandirian.
Hubungan bernuansa love bombing biasanya akan diawali dengan pujian berlebihan dan rayuan manis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.