Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2022, 14:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang mempertanyakan keamanan tato henna bagi kesehatan kulit walau jenis tato ini sifatnya sementara.

Tato henna adalah tato yang terbuat dari daun henna atau Lawsonia inermis yang tumbuhannya mudah ditemukan di daerah subtropis dan tropis.

Jenis tato ini belakangan menjadi pilihan sebagian orang yang masih ragu-ragu membuat tato permanen karena mereka takut menyesal di kemudian hari.

Tak sedikit pula yang memilih membuat tato henna untuk mempercantik penampilan -terutama mempelai wanita yang hendak menikah.

Dampak tato henna untuk kesehatan

Tidak selamanya tato temporer -seperti tato henna- bebas dari risiko kesehatan menurut dokter spesialis kulit, Christine Poblete-Lopez, MD.

Pasalnya, kulit membutuhkan beberapa jam untuk menyerap tinta dari tato henna dan hal ini berisiko menyebabkan reaksi alergi.

Sementara tato henna tradisional dianggap aman untuk digunakan untuk tato temporer, hati-hati juga dengan tinta henna hitam.

Alasannya ketika bahan lain, seperti p-phenylenediamine (PPD), ditambahkan ke dalamnya, hasilnya dipasarkan sebagai henna hitam.

Bahan tersebut sering kali digunakan pada tato untuk membuatnya lebih gelap dan tahan lama.

Baca juga: Ingin Gelar Henna Night Sebelum Pernikahan? Persiapkan 5 Hal Ini

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS turut memperingatkan tinta di beberapa tato temporer dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius.

FDA mengatakan bahwa beberapa orang melaporkan reaksi buruk karena tinta setelah mereka membuat tato temporer yang mengandung tinta henna hitam.

Beberapa dari reaksi ini dapat menyebabkan dampak serius yang dapat bertahan lebih lama dari tato itu sendiri, seperti:

  • Kemerahan
  • Lepuh
  • Hilangnya pigmentasi
  • Peningkatan kepekaan terhadap sinar matahari
  • Bekas luka permanen.

Poblete-Lopez menjelaskan bahwa saat tinta dari tato henna ditambahkan bahan lain supaya lebih gelap atau bereaksi lebih cepat, hal ini berisiko menimbulkan masalah.

Bahaya PPD

Bahan PPD yang dapat ditambahkan ke dalam tinta henna adalah alergen yang sebenarnya umum ditemukan pada pewarna rambut.

PPD dapat menyebabkan reaksi kulit yang berbahaya pada beberapa orang, seperti yang disebutkan di atas, seperti jaringan parut permanen, bahkan dapat menyebabkan kematian.

FDA menerangkan, secara hukum PPD sebenarnya tidak diperbolehkan dalam kosmetik yang dimaksudkan untuk dioleskan ke kulit.

Karena alasan itulah penting untuk melakukan riset sebelum membuat tato henna, seperti menanyakan tinta yang digunakan dan bahan yang terkandung di dalamnya.

Salah satu tanda yang mengisyaratkan tinta henna berisiko untuk kesehatan kulit adalah aroma bahan kimia atau gas.

Poblete-Lopez menyampaikan, kalau pun kulit telanjur mengalami alergi maka solusinya adalah steroid topikal atau melaporkan kasus ke BPOM.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Henna dengan Cepat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com