KOMPAS.com - Saat ini, semakin banyak saja produk skin care atau perawatan kulit yang menggunakan vitamin C sebagai bahan utamanya.
Tak mengherankan memang. Pasalnya, vitamin yang larut dalam air ini sangat krusial bagi kesehatan tubuh, termasuk kulit.
Apalagi sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central menunjukkan bahwa vitamin C tak dapat diproduksi tubuh, sehingga harus didapatkan lewat makanan.
Selain itu, vitamin C pun kaya akan anti oksidan yang dapat menetralisir radikal bebas, molekul yang dapat merusak sel jika menumpuk dalam tubuh.
Tentu, kulit kita pun bisa terdampak radikal bebas, baik dari paparan internal maupun eksternal, seperti pola makan, stres, merokok. paparan sinar UV, dan polusi.
Untungnya, epidermis alias lapisan terluar kulit kita mengandung kadar vitamin C yang tinggi, sehingga dapat melindungi, menyembuhkan, dan memproduksi kulit baru.
Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Mengurangi Tanda-tanda Penuaan Wajah
Lantas, apa hubungannya dengan jerawat?
Selain karena breakout, jerawat juga dapat menyebabkan bekas luka dan kerusakan kulit, sehingga vitamin C diduga dapat mengatasinya.
Namun perlu diingat, meski konsumsi makanan kaya akan vitamin C dapat berpengaruh pada jerawat dan aspek kesehatan kulit lainnya, tak ada studi yang dapat mengaitkan bahwa vitamin C dapat mengurangi kadar jerawat.
Kendati demikian, mengoleskan vitamin C di kulit secara topikal bisa membantu karena hal berikut ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.