Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Putih Berarti Sering Berpikir Keras? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - Diperbarui 02/12/2022, 11:36 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Perubahan pada 300 protein terjadi ketika warna rambut berubah, dan para peneliti mengembangkan model matematika yang menunjukkan bahwa perubahan yang disebabkan oleh stres pada mitokondria dapat menjelaskan bagaimana stres mengubah rambut menjadi abu-abu.

“Kita sering mendengar bahwa mitokondria adalah pembangkit tenaga sel, tetapi itu bukan satu-satunya peran yang mereka mainkan,” kata Picard.

“Mitokondria sebenarnya seperti antena kecil di dalam sel yang merespons sejumlah sinyal berbeda, termasuk tekanan psikologis.”

Baca juga: Sering Dicabut Bikin Uban Semakin Banyak, Mitos atau Fakta?

“Data kami menunjukkan bahwa uban dapat dibalik pada manusia, yang berimplikasi pada mekanisme yang berbeda,” kata rekan penulis Ralf Paus, PhD, profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller.

Meski demikian, mengurangi stres tidak serta-merta membuat rambut beruban kembali menghitam.

“Berdasarkan pemodelan matematis kami, menurut kami rambut perlu mencapai ambang batas sebelum berubah menjadi abu-abu,” kata Picard.

“Di usia paruh baya, ketika rambut mendekati ambang itu karena usia biologis dan faktor lainnya, stres akan mendorongnya melewati ambang itu dan berubah menjadi beruban," tambahnya.

Jadi, seseorang yang berusia 70 tahun dan bertahun-tahun memiliki rambut putih tidak bisa langsung kembali normal ketika stresnya hilang.

Sebaliknya, orang berusia 10 tahun dengan stres berlebihan tidak akan langsung melewati ambang batas sehingga rambutnya memutih seketika.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Putih Tumbuh di Usia Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com