Sebab menurut sebuah penelitian menemukan fakta bahwa perokok memiliki kadar kolagen yang lebih rendah daripada orang yang tidak merokok.
Penurunan kadar kolagen tersebut merupakan dampak dari zat-zat yang terkandung pada asap rokok.
Tidak banyak orang menyadari bahwa faktor genetika juga memengaruhi munculnya keriput di wajah lebih cepat.
Para ahli mengatakan bahwa hal itu dapat disebabkan oleh kondisi kulit orangtua dapat menurun ke anak-anak mereka secara genetik.
Sehingga ketika orangtuanya mengalami masalah kerutan yang datang lebih awal, kemungkinan anak-anak atau keturunannya juga mengalami hal serupa.
Faktor lain yang menyebabkan munculnya kerutan di dahi lebih cepat adalah kebiasaan dan gaya hidup.
Hal itu termasuk konsumsi alkohol, kebiasaan tidur yang buruk, dan penggunaan otot wajah yang berlebihan.
Misalnya kita keseringan menunjukkan ekspresi wajah tertentu, seperti tersenyum, mengangkat alis, dan menyipitkan mata, semua itu mengandalkan penggunaan otot wajah.
Seiring waktu, ekspresi ini dapat menyebabkan lekukan berkembang di kulit yang pada akhirnya menjadi keriput.
Baca juga: 3 Rutinitas Harian Usia 40 Tahun ke Atas untuk Mengurangi Keriput
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.