Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Sempurnakan Fashion Show Edward Hutabarat di Candi Borobudur

Kompas.com - 02/12/2022, 07:59 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Megahnya Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendadak semakin "wah" berkat guyuran hujan yang mewarnai fashion show Edward Hutabarat, Rabu (30/11/2022) malam.

Hujan yang terus mengguyur Kota Sejuta Bunga tersebut pada awalnya membuat peragaan busana Edward Hutabarat yang seyogyanya digelar pada sore hari diundur hingga beberapa jam.

Sempat khawatir hujan akan mengganggu jalannya acara, namun kondisi cuaca yang kurang bersahabat malah menyempurnakan fashion show Edward Hutabarat -bahkan perhelatan ini terasa semakin magis.

Puluhan model yang didaulat mempresentasikan karya kain tenun Sumba oleh Edward Hutabarat bertajuk "Kabakil" untuk koleksi Autumn/ Winter 2023 tetap melenggang di atas runway yang naik-turun.

Mereka tetap tampil pede walau basah kuyup di bawah guyuran hujan dan menerjang dinginnya udara di pelataran candi Buddha peninggalan Dinasti Syailendra itu.

Di sisi lain, penonton yang sudah menunggu beberapa jam juga menyambut antusias fashion show sang desainer kendati mereka harus berjubel di sisi kanan, kiri, depan panggung sembari memegang payung.

Mereka tampak terpukau dengan persembahan sang desainer yang berkolaborasi dengan pengrajin kain tenun Sumba.

Angkat kain tenun Sumba

Model mempresentasikan karya kain tenun Sumba oleh Edward Hutabarat dalam fashion show bertajuk Kabakil yang digelar Rabu (30/11/2022) malam di Candi Borobudur.Edward Hutabarat Model mempresentasikan karya kain tenun Sumba oleh Edward Hutabarat dalam fashion show bertajuk Kabakil yang digelar Rabu (30/11/2022) malam di Candi Borobudur.

Fashion show yang digelar Edward Hutabarat di Candi Borobudur adalah presentasi karya sang desainer untuk mengangkat eksplorasi kain tenun Nusantara, khususnya kain tenun Sumba.

Desainer yang akrab dipanggil Edo tersebut menampilkan wastra Nusantara tersebut menjadi berbagai kreasi, mulai dari outwear, dress, selendang, hingga tas.

Edward Hutabarat mengatakan, diangkatnya kain tenun Sumba pada fashion show-nya kali ini tidak bisa dilepaskan dari perjalannya untuk pertama kali di tanah Sumba 21 tahun silam.

Dulunya, ia menginjakkan kaki di Nusa Tenggara Timur untuk merekam setiap peninggalan di tanah Sumba yang ia sebut "menyelamatkan peradaban yang tersisa" dan melakukan photo session bersama Izabel Jahja.

"Dan, ketika saya berkunjung ke Sumba itu adalah sebuah holiday," kata Edward Hutabarat saat ngobrol bareng awak media di Rumah Sumba, Candi Borobudur, Kamis (1/12/2022) siang.

"Saya tidak terikat kepada story board, saya hanya berkunjung dengan satu prinsip untuk mengamati peradaban yang ada di Sumba."

"Dan, yang saya lihat itu adalah peradaban yang tersisa," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com