KOMPAS.com - Benjolan menjadi salah satu gejala kanker payudara yang paling sering ditemui dan mungkin didiagnosis oleh dokter.
Kendati demikian, dalam beberapa kasus, kanker payudara tidak selalu menimbulkan benjolan.
Namun, dengan adanya sedikit perubahan pada payudara itu tetap perlu diwaspadai sebagai gejala kanker.
"Maka dari itu, Pedoman American Cancer Association saat ini tidak merekomendasikan pemeriksaan diri sebagai metode skrining lagi, tetapi mendorong wanita untuk melakukan mammogram secara teratur."
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan Ini Bisa Picu Kanker Payudara
Demikian penuturan seorang ahli onkologi bedah payudara di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Dr Minna Lee, MD.
"Pencitraan skrining kami telah menjadi jauh lebih baik dan mammogram adalah metode skrining pilihan saat ini untuk mengambil hal-hal yang jauh lebih kecil dari yang bisa dilakukan jari kita," sambung dia.
Tapi, itu bukan berarti kita harus melupakan fokus pada kesehatan payudara sendiri.
Setiap wanita paling tahu tubuhnya.
Lee pun merekomendasikan untuk menghubungi dokter jika kita melihat adanya perubahan di luar kebiasaan.
Umumnya, disarankan bagi wanita di atas 40 tahun untuk mendapatkan mammogram setiap tahun.
Baca juga: 7 Kebiasaan Penting yang Bisa Diterapkan untuk Cegah Kanker Payudara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.