Kita bisa membuat makanan ini dengan berbagai bahan, seperti udang, ikan, daging merah, sayuran, spirulina, alga, cacing darah, dan daphnia.
Baca juga: 5 Fakta Menarik soal Ikan Guppy
Filter saja tidak menjamin kualitas air tetap besih.
Karena itu, kita perlu mengganti air dalam akuarium secara rutin guna meningkatkan oksigenasi akuarium dan menstabilkan tempat tinggal ikan guppy.
Lalu untuk frekuensi, sesuaikan dengan populasi guppy dan ukuran akuarium.
Jadi, ganti saja air dalam akuarium sebanyak 10 hingga 20 persen setiap seminggu sekali agar tidak membunuh bakteri baik.
Substrat akuarium bisa menampung berbagai bahan berbahaya, termasuk makanan yang tidak dikonsumsi, kotoran ikan, bakteri berbahaya, hingga tanaman mati.
Jadi, bersihkan substrat akuarium secara teratur untuk menjaga kesehatan ikan.
Sistem penyaringan akuarium juga perlu dibersihkan secara teratur.
Sebab jika filter tersumbat, stabilitas akuarium akan terganggu.
Jadi, sebaiknya bersihkan filter sebulan sekali, terlepas dari besar akuarium dan jumlah ikan.
Baca juga: 7 Ikan Guppy Termahal di Dunia, Harganya Capai Jutaan Rupiah
Meski guppy adalah ikan pecinta damai dan bersahabat, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ikan guppy stres dan menimbulkan agresi.
Misalnya, berikut ini.
Untuk itu, selalu awasi dinamika ikan dalam akuarium dan cari penyebabnya jika agresi terjadi.
Cara terbaik untuk membuat akuarium tempat tinggal guppy terjaga adalah dengan mencoba membuat kondisi lingkungan sealami mungkin.
Misalnya, dengan memasukkan batu-batuan, gua mungil, dedaunan, dan berbagai tanaman yang serupa dengan lingkungan tempat tinggal ikan guppy yang asli.