Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2022, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Tubuh dapat membakar otot untuk energi. Tetapi, dengan membebani otot atau melakukan latihan menahan beban, itu mengirimkan sinyal ke tubuh untuk membakar lemak, bukan otot," tambah dia.

5. Mengurangi kecemasan dan depresi

Banyak penelitian menunjukkan efek positif berada di alam.

"Tubuh kita menemukan bahwa warna-warna tertentu bisa membuat stres, sementara beberapa warna lainnya menenangkan. Jadi, berada di alam dengan banyak warna hijau adalah lingkungan terapi yang bagus," kata Kampert.

Dia menambahkan bahwa warna hijau memiliki efek menenangkan yang mengatur aktivitas parasimpatis dan menurunkan aktivitas simpatis atau respons melawan.

Dan ketika bergerak, tubuh akan melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesenangan.

Hal ini juga meningkatkan sensitivitas terhadap serotonin dan norepinefrin, hormon yang dapat meredakan perasaan depresi.

Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Depresi

6. Meningkatkan kualitas tidur

Jika kita kesulitan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, maka mendaki gunung mungkin bermanfaat.

Paparan vitamin D dapat membantu mengontrol siklus bangun-tidur kita.

Berada di luar dan berolahraga juga akan meningkatkan suhu tubuh, sehingga ketika suhu internal kembali turun, itu dapat meningkatkan kualitas tidur.

"Kita hanya bisa berlatih sekeras atau tampil sebaik memulihkan diri dari setiap sesi latihan," kata Kampert.

"Dan tidur memainkan peran kunci dalam pemulihan dan adaptasi terhadap latihan yang menghasilkan peningkatan kebugaran yang berkelanjutan," ujar dia.

7. Membantu membangun otot dan tulang yang kuat

Seiring bertambahnya usia, tulang kita secara alami kehilangan kepadatan yang dapat menyebabkan osteoporosis.

Baca juga: Cerita Pria 44 Tahun Turunkan Bobot 18 Kg dan Sukses Membangun Otot

Penelitian menunjukkan bahwa setelah usia 40 tahun, kita kehilangan sekitar 1 persen kepadatan tulang kita per tahun.

"Mendaki gunung dapat memainkan peran yang baik dalam kepadatan tulang. Terutama jika kita mengenakan ransel karena kita benar-benar memuat tulang belakang," terang Kampert.

"Selain itu, mendaki juga dapat melatih otot-otot, terutama paha depan," lanjut dia.

8. Memperbaiki radang sendi

Bagi mereka yang memiliki artritis, terutama di lutut atau pinggul, olahraga mungkin dapat menimbulkan rasa sakit.

Tetapi, mendaki gunung adalah cara mudah untuk meningkatkan detak jantung tanpa memberi terlalu banyak tekanan pada persendian.

"Untuk meningkatkan detak jantung ke kisaran tertentu, kita mungkin harus berlari untuk melakukan itu dan ketika berlari, kita sebenarnya memiliki delapan kali jumlah kekuatan berat badan Anda," jelas Kampert.

"Tetapi ketika berjalan, itu hanya tiga kali lipat dari berat badan. Jadi, bahkan jika kita berjalan dengan kecepatan yang lebih lambat, kita dapat meningkatkan detak jantung lebih tinggi sambil tetap berjalan, sehingga kita tidak memiliki dampak yang tinggi," terang dia.

Baca juga: Penderita Radang Sendi Lutut Tetap Bisa Olahraga

9. Membantu menjaga keseimbangan

Ketika menjelajahi alam bebas, kita dapat menyesuaikan diri dengan perubahan keseimbangan.

"Kita mengembangkan kekuatan yang memainkan peran besar dalam keseimbangan," kata Kampert.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com