Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Sebagian Film Horor Terlaris Diadaptasi dari Novel

Kompas.com - 03/12/2022, 09:58 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Di urutan selanjutnya ada novel Ante Meridiem bikinan Daniel Ahmad hingga Memedi karya Ari Keling.

Selain judul-judul novel yang sudah disebutkan, pembaca juga bisa menikmati keseruan membaca kisah horor melalui Hening karya Brii Story.

Novel tersebut diterbitkan oleh Cabaca dan Brii Story sendiri adalah penulis horor yang dikenal dengan cerita-ceritanya di media sosial @BriiStory.

"Secara pribadi saya adalah penikmat cerita-cerita Brii di Twitter sejak era Rumah Teteh," kata editor novel Hening, Lintang Filia, dalam keterangan resminya.

"Brii selalu berhasil membangun suasana seram bahkan hanya lewat tulisan utas di Twitter."

"Kemampuan yang tidak semua penulis horor bisa berikan. Bagi saya, hal itulah yang menarik saya untuk meminang Brii ke Cabaca," sambungnya.

Lintang menuturkan bahwa novel Hening sendiri berasal dari ide sederhana yang sebenarnya juga ada di sekitar kita.

Namun pihaknya meracik ide ini dengan bangunan suasana horor dan mencekam agar pembaca ikut merasakan ketakutannya para tokoh.

Novel Hening bercerita tentang bagaimana mencekamnya dalam hening di rumah Mbah Uti.

Ketika malam menjelang, keanehan mulai terlihat dari perilaku Mbah Uti dan ia sering kali berbicara sendiri dalam tidurnya.

Bahkan Mbah Uti juga tersenyum, tertawa, meraung, bahkan menangis ketika hari sudah gelap.

Lebih mengerikan lagi, Mbah Uti beberapa kali terlihat sedang berjalan di halaman rumah.

Ia juga berinteraksi dengan makhluk yang tidak terlihat, padahal untuk duduk di tempat tidur saja ia harus bersusah payah.

Novel Hening karya Brii ini tayang setiap hari Kamis dan Jumat yang saat ini sudah dapat dinikmati di Cabaca.

Dua bab pertama novel Hening dapat dinikmati secara gratis sebelum nantinya bisa diakses secara premium mulai dari bab empat.

Nantinya pembaca dapat memanfaatkan misi seru mendapat kerang (semacam koin di Cabaca) untuk mendapatkan akses membaca.

Pembaca juga dapat memanfaatkan Jam Baca Nasional di Cabaca setiap harinya selama satu jam untuk untuk membaca secara gratis saat bukunya sudah tamat.

"Lokalitas yang kuat, ditambah kemampuan penulis untuk menggambarkan suasana yang membuat siapa saja jadi merasakan sensasi takut," kata Co-Founder Cabaca, Fatimah Azzahrah.

"Itulah yang sepertinya membuat tulisan horor baik dari novel maupun media sosial, punya kans lebih besar untuk difilmkan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com