Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Keju? Ini Kata Ahli

Kompas.com - Diperbarui 05/12/2022, 08:35 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Seperti lemak jenuh, kandungan natrium keju sangat bervariasi. Maka, jadilah konsumen yang sadar dan baca label fakta nutrisi untuk memastikan kita membeli keju yang rendah sodium.

The American Heart Association merekomendasikan untuk menjaga asupan natrium kurang dari 2.300 miligram setiap hari dan idealnya kurang dari 1.500 mg, terutama jika kita berisiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung.

• Alergi atau intoleransi produk susu

Menurut National Institutes of Health, sekitar 36 persen orang dewasa AS memiliki intoleransi laktosa.

Artinya, mereka tidak menyerap laktosa (gula yang ditemukan dalam produk susu) dengan benar.

Untungnya, ada banyak pengganti keju non-susu yang tersedia.

Misalnya, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ragi nutrisi dapat menggantikan keju karena tinggi protein dan lemak sehat, serta rendah lemak jenuh dan natrium.

Selain itu, kita juga dapat menemukan keju vegan berbahan dasar kedelai di sebagian besar toko bahan makanan yang bebas susu dan memiliki rasa, serta kandungan protein yang serupa.

• Memilih keju terbaik untuk diabetes

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung daripada orang yang tidak menderita diabetes.

"Kesehatan jantung sangat penting bagi penderita diabetes, karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung," ungkap Lorencz.

"Keju rendah lemak seperti swiss, mozzarella, provolone dan ricotta adalah pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes," saran dia.

Baca juga: Akupuntur Bisa Mengatasi Diabetes, Bagaimana Caranya?

Tips memasukkan keju dalam diet diabetes

Jika kita menderita diabetes, cara terbaik untuk memasukkan keju dalam diet adalah dengan menggabungkan keju rendah lemak dan rendah sodium dengan makanan sehat seperti buah dan biji-bijian.

Keju memiliki dampak minimal pada gula darah, sehingga dapat dipasangkan dengan makanan berkarbohidrat tinggi untuk keseimbangan yang baik.

Namun, keju harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena lebih tinggi kalori.

"Keju rendah lemak yang dipasangkan dengan karbohidrat seperti apel atau biskuit menjadi camilan seimbang, yang dapat membuat kita kenyang dan mengatur pencernaan karbohidrat untuk energi berkelanjutan, serta gula darah yang seimbang," jelas Lorencz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com