Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2022, 17:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Kami tidak hanya ingin Justin Holiday mengenakan batik, tapi juga ingin Justin Holiday datang ke Indonesia, berlibur ke Bali dan juga bertemu dengan pecinta basket di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, desainer Ai Syarif menerangkan proses batik tersebut tercipta. Semua ini berawal saat KJRI Chicago menghubunginya untuk menjadi juri lomba batik.   

"Kemudian, kami bekerja sama untuk produksi batik yang motifnya adalah buah karya Mas Wahono. Proses kira-kira empat bulan,” terangnya.

Baca juga: Hal Unik dari Batik Tulis Pesanan Bintang NBA Justin Holiday, Habiskan Bahan 3,5 Meter

Dia menyebutkan, setelah pattern batik tersebut selesai, pihaknya mulai mengerjakannya dengan pembuatan alat cap di Bangka Belitung. Batik tersebut dibuat langsung di Lasem, Rembang.

Ai Syarif juga menyesuaikan batik dengan gaya personal Justin Holiday. Hal ini berujung pada desain yang bukan kemeja tradisional, tetapi overcoat, bomber jacket, dan celana training yang semuanya dibuat tangan.

Desainer batik Wahono mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang langka tersebut.

“Saya merasa sangat terhormat motif batik karya saya bisa menjadi salah satu jembatan penghubung persahabatan Indonesia-AS,” katanya.

Kisah batik itu juga masuk ke radar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).  

Menteri Parekraf (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bahkan mengunggah video dan foto batik yang dikenakan Justin Holiday ke Instagram pribadinya.

Baca juga: Cerita Perajin Batik Blitar, Karyanya Dipesan Bintang NBA Justin Holiday, Ada Gambar Gapura Makam Soekarno

Tak hanya itu, koleksi batik tersebut direncanakan akan menjadi capsule collection oleh Ai Syarif. Cerita batik diharapkan tidak hanya berhenti pada Justin Holiday saja, tetapi akan terus berlanjut hingga benar-benar mendunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com