Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta tentang Gula Darah dan Cara Menjaganya Tetap Stabil

Kompas.com - 06/12/2022, 05:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Keseimbangan ini membantu dalam memberikan energi yang cukup bagi sel-sel sekaligus menghindari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kadar gula darah yang terus meningkat.

Dalam jangka panjang, masalah kesehatan utama dapat berkembang dari peningkatan gula darah dari waktu ke waktu.

Gejala gula darah tinggi mencakup rasa kelelahan, lapar dan haus, memiliki masalah penglihatan, dan kebutuhan yang lebih tinggi untuk buang air kecil.

Baca juga: Kiat Menjaga Kadar Gula Darah Melalui Diet Sehat

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
Selain gula darah tinggi, hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah juga tidak baik bagi tubuh.

Hal ini bisa terjadi jika kita tidak makan untuk sementara waktu atau menderita diabetes dan mengonsumsi terlalu banyak insulin.

Gejala hipoglikemia ini antara lain merasa gemetar, lemah, pusing, berkeringat, memiliki detak jantung yang cepat, hingga merasa lapar.

Apabila kita menderita diabetes dan mengalami hipoglikemia, penting untuk segera memeriksa kadar gula darah ke dokter.

Selanjutnya, jika kadar gula darah kita rendah, cobalah untuk makan atau minum sesuatu yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat seperti jus buah, biskuit, atau susu.

Jika seseorang menderita diabetes, mereka perlu menjaga kadar gula darahnya.

Seseorang dapat melakukan ini dengan mengelola kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol mereka.

Cara menjaga kadar gula darah tetap stabil

Mengubah kebiasaan hidup yang sehat adalah kunci utama untuk bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca juga: Kiat Menjaga Kadar Gula Darah Melalui Diet Sehat

Jika kita memiliki kadar gula darah yang tinggi atau mungkin prediabetes, mulailah mengonsumsi makanan yang terdiri dari karbohidrat kompleks, buah-buahan dengan indeks glikemik yang rendah (seperti ceri, alpukat, kiwi, pepaya, jeruk, apel), serta makanan kaya protein dan lemak sehat.

Selain itu, pastikan juga kita dapat meningkatkan aktivitas fisik dengan rutin berolahraga.

Sesuai penelitian, olahraga sangat penting untuk mengelola diabetes. Cari tahu jenis dan waktu yang harus kita habiskan untuk berolahraga setiap hari atau minggu.

Namun, bila kita menderita diabetes tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional, sangat penting berkonsultasi dengan dokter untuk membuat rencana perawatan yang komprehensif.

Baca juga: Kayu Manis Dapat Turunkan Gula Darah dan Atasi Diabetes, Benarkah?

Rencana ini harus mencakup edukasi manajemen diri diabetes dan layanan dukungan, serta langkah-langkah yang jelas untuk memastikan bahwa kita berada dalam kondisi kesehatan terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com