Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brand Fesyen Juga Harus Menjalankan Bisnis, Bukan Cuma Fashion Show

Kompas.com - 06/12/2022, 08:41 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia fesyen di Indonesia sedang kedatangan banyak desainer muda yang baru berkecimpung dan hendak mengembangkan karyanya. Sayangnya, terkadang pendatang baru tidak mendapatkan wadah dan perhatian karena tertutup bayangan brand-brand besar.

Padahal jika dimaksimalkan, industri fesyen di negeri ini sangat berpotensi untuk bersaing di ranah global. Buktinya, tidak sedikit yang sudah berhasil menembus pasar internasional. Terlebih, Indonesia sangat kaya dengan budaya, karakter, dan ciri khas tersendiri.

Menanggapi fenomena tersebut, Ivan Gunawan selalu publik figur yang mendalami dunia mode, memiliki inisiatif untuk merangkul para fashion brand agar dapat tumbuh lebih besar, dengan menjalin kerjasama yang solid.

Hal itu direalisasikan lewat acara berjudul Garis Poetih, yang akan diselenggarakan pada 15 Februari hingga 17 Februari 2023 mendatang. Di sini nantinya pemilik brand dapat mempromosikan rancangan busananya.

Dalam konferensi pers, Senin (28/11/22), disampaikan bahwa konsep dari kegiatan tersebut adalah Fashion & Trade. Selain peragaan busana, owner juga bisa mempromosikan koleksinya di ruang “dealing buyers” kepada potensial buyer.

Pembelinya pun ada yang didatangkan dari luar negeri, sehingga memperluas kesempatan bagi brand lokal untuk semakin terdengar di skala internasional. Diantaranya ada dari Dubai, Qatar, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Dua Kunci Sukses Berbisnis Fesyen agar Tidak Kalah Saing

Press conference Garis Poetih yang dihadiri oleh (dari kiri) Kurnia Nugraha selaku Head of Media Relation JNE Express, Ratu Ashilla selaku Fashion Consultant TBF, Linda Anggrea selaku Founder Benang Jarum, Ivan Gunawan selaku Inisiator Garis Poetih, Rina Ciputra selaku Direktur Ciputra Artpreneur, dan Norisa Saifuddin selaku Senior VP BCA Press conference Garis Poetih yang dihadiri oleh (dari kiri) Kurnia Nugraha selaku Head of Media Relation JNE Express, Ratu Ashilla selaku Fashion Consultant TBF, Linda Anggrea selaku Founder Benang Jarum, Ivan Gunawan selaku Inisiator Garis Poetih, Rina Ciputra selaku Direktur Ciputra Artpreneur, dan Norisa Saifuddin selaku Senior VP BCA
“Garis Poetih adalah sebuah platform fashion parade. Selama 20 tahun berkarya di industri ini, sudah saatnya saya memberikan kesempatan dan merangkul sahabat saya para desainer fashion dan pemilik brand di Indonesia, untuk bisa menggelar fashion show di tengah masyarakat dengan konsep bisnis yang menguntungkan,” tutur Ivan.

Jadi bukan hanya kreativitas dan idealisme saja yang dikedepankan, tetapi juga keberlangsungannya. Soalnya, berjualan tidak kalah pentingnya dengan karya yang dihasilkan oleh desainer. Jika tidak mampu bersaing dari segi bisnis, belum tentu suatu brand dapat bertahan lama.

Ivan juga menyampaikan bahwa dirinya akan turun tangan untuk membantu mengatur koleksi brand-brand yang ikut berpartisipasi supaya tampil lebih solid.

Tidak tanggung-tanggung, koreografer, videografer, fotografer, hingga pengatur musik pun disediakan secara khusus, bagi pemasok pakaian yang turut berpartisipasi.

Namun guna menjaga kualitas dan citra dari pameran ini, Garis Poetih mengkurasi jumlah partisipan yang bisa tampil di panggung, hanya 12 brand saja per harinya.

Adapun, seri perdana pameran Garis Poetih akan fokus terhadap koleksi modest wear, baik wanita maupun pria. Sekaligus menyambut periode menuju bulan Ramadhan, Ivan ingin memberikan waktu kepada pembeli untuk mencari busana Hari Raya tanpa harus terburu-buru.

Nah, salah satu brand yang akan berpartisipasi dalam Garis Poetih adalah Benang Jarum, sister company dari Buttonscarves.

Diperkenalkan langsung oleh Ivan, ia melihat bahwa Linda Anggrea selaku Founder, memiliki kemampuan untuk menjangkau pasar luas yang bisa dijadikan contoh meskipun masih tergolong pemain baru. Kekuatan inilah salah satu kunci serta keterampilan yang harus dimiliki oleh penggerak fesyen.

“Untuk mempromosikan produk, kita pilih-pilih platform yang kita rasa tepat untuk merepresentasikan brand. Baik itu ke calon buyer, existing customer, future buyer, karena kalau kita memilih platform yang tepat untuk tempat memarkenkan produk kita, (maka) hasilnya tepat pula."

“Dan aku rasa program dari Kak Ivan di Garis Poetih ini sangat tepat untuk bantu para desainer yang memiliki brand, agar bisa terus maju mencari market baru. Tidak hanya pameran doang, tidak hanya show doang,” jelas Linda.

Pasalnya, seringkali brand mengadakan peragaan busana untuk memperlihatkan koleksinya, tetapi setelah acara, tidak ada tindakan lebih lanjut untuk mengubah perhatian konsumen menjadi sebuah transaksi berkelanjutan.

Karenanya, dalam kesempatan ini, setiap brand tidak hanya diajak untuk memamerkan karyanya, namun juga menjalankan bisnis mereka.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Fesyen bagi Pemula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com