Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 07/12/2022, 14:23 WIB
|
Editor Wisnubrata

"Lebih dari 100 organisasi di seluruh dunia secara resmi mendukung sistem GRADE," kata seorang ahli diet di New York, Stephanie Schiff, RDN, CDN, CDCES.

"Ini tampaknya merupakan meta-analisis yang kuat dan komprehensif dengan ukuran sampel yang besar," terangnya.

Tinjauan ini mencakup 18 uji coba terkontrol, dengan total 1105 peserta. Uji coba yang berbeda membandingkan peningkatan konsumsi madu dengan diet biasa peserta, konsumsi sukrosa, atau konsumsi sirup jagung fruktosa tinggi.

Para peneliti juga menemukan bukti yang mengaitkan konsumsi madu dengan penurunan kadar gula darah dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (buruk), serta trigliserida.

Di samping itu, mereka juga menunjukkan bukti bahwa madu dapat meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi (baik).

"Ilmu pengetahuan tentang konsumsi madu dan penyakit kardiometabolik tetap menjadi topik populer bagi para peneliti karena lebih banyak manfaat kesehatan potensial yang terungkap," kata direktur dietetika di University of Georgia di Athens dan juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Emma Laing, PhD, RDN.

"Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu yang dimasukkan ke dalam pola makan bergizi dapat meningkatkan penanda kesehatan, diperlukan lebih banyak studi penelitian untuk membuktikan hal ini," tambah dia.

Baca juga: 4 Cara Mudah Membedakan Madu Asli dan Palsu

Madu mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan

Meskipun madu terutama terdiri dari glukosa dan gula fruktosa yang tidak dimurnikan, namun madu juga mengandung senyawa lain yang mungkin memiliki efek kardiometabolik.

"Madu mengandung air dan sejumlah kecil serbuk sari, vitamin, dan mineral seperti kalium dan magnesium, serta antioksidan. Madu juga [mengandung] beberapa fitokimia seperti flavonoid, yang mungkin berperan dalam dampak kardiometabolik positifnya," terang Pope.

Selain itu, madu memiliki sifat prebiotik, yang berarti madu menyediakan sumber makanan bagi bakteri menguntungkan di usus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke