Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2022, 01:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak masa pandemi, hampir semua aktivitas dilakukan di dalam rumah.

Banyak anggapan, ruangan di dalam rumah adalah tempat yang aman dan terbebas dari polusi udara di luar yang mengancam kesehatan.

Faktanya, potensi polusi udara terbesar saat ini ada di dalam ruangan dan disebabkan oleh beberapa zat kimia, salah satunya formaldehida.

Hal ini disampaikan Dr dr Jaka Pradipta, dokter spesialis paru-paru dalam konferensi pers Jotun Majestic Sense dan Global Colour Card 2023 di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

"Formaldehida itu nama lainnya formalin."

Baca juga: Formalin untuk Mengawetkan Mayat dan Sejarah Mengawetkan Mayat

"Hampir di setiap industri itu ada formalinnya, ada pengawetnya," jelas Jaka.

"Dulu kita tahunya formalin itu bahan pengawet makanan yang berbahaya karena masuk ke dalam tubuh dan dicerna."

"Tapi ternyata formalin juga bisa mengganggu kesehatan pernapasan karena menyebabkan iritasi dan peradangan."

Waspadai paparan formaldehida di dalam rumah

Lebih lanjut, Jaka menuturkan, ada banyak penyebab polusi di rumah.

Mulai dari kotoran hewan peliharaan hingga pembakaran di dapur.

"Orang yang merokok di dalam rumah, zat pembakaran rokok itu ada formalinnya," tutur dia.

Apabila dosis atau paparan formaldehida terlalu banyak atau berlebihan, maka zat kimia tersebut dapat memicu iritasi, sesak napas, dan mengganggu fungsi paru-paru.

"Apalagi ketika kita bangun rumah, memasang perabotan kayu, panel kayu, lem furnitur, itu banyak sekali formaldehida-nya," imbuh Jaka.

Dampak formaldehida pada kesehatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com