Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Video Game Termahal, Nomor 8 Paling Kontroversial

Kompas.com - 07/12/2022, 05:43 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun, satu kontroversi dari seri CoD ini terdapat pada salah satu misi dalam main campaign yang bertajuk "No Russian".

Di misi No Russian, pemain harus memerankan karakter Allen, tentara Amerika Serikat yang menyamar sebagai Alexei Borodin untuk menyusup ke organisasi teroris Bad Russian yang dipimpin oleh Makarov.

Misi berawal dari sebuah elevator yang berisi gembong teroris Makarov termasuk pemain yang mengendalikan karakter Allen.

Pintu elevator yang menuju aula bandara Rusia itu perlahan terbuka, Makarov menyiapkan senjata sembari mengatakan "remember, no Russian" sebagai aba-aba aksi terorisme mereka.

Begitu keluar dari elevator, Makarov dan gembong terorisnya melepaskan tembakan kepada orang-orang sipil yang sedang mengantre untuk pemeriksaan barang bawaan di pintu masuk bandara.

Selama mengendalikan karakter Allen, pemain harus bertindak layaknya salah satu anggota teroris Bad Russian.

Jika melawan Makarov atau melarikan diri dari situasi tersebut, maka kita akan ditembak oleh anak buah Makarov.

Pilihan pemain hanya dua. Diam saja menyaksikan pembantaian, atau ikut menembaki warga sipil yang tidak bersalah.

Di tengah misi kontroversial ini, polisi Rusia datang untuk menghentikan penembakan. Gembong teroris Makarov bergerak melarikan diri sembari melawan pasukan polisi anti-teror.

Kelompok Makarov lalu tiba di tempat parkir bandara dan menyamar sebagai petugas medis untuk melarikan diri dengan mobil ambulans.

Saat itu, Makarov sudah menyadari jika Alexei Borodin atau Allen sebenarnya adalah agen Amerika yang sedang menyamar. Makarov menembak Allen kemudian meninggalkannya sendirian di bandara hingga polisi Rusia datang untuk meringkusnya.

Karena pemerintah Rusia mengetahui serangan teroris di bandara didalangi Allen selaku agen Amerika, Rusia menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan menyerbu Negeri Paman Sam.

Biaya produksi: 250 juta dollar AS (kira-kira Rp 3,9 juta dollar AS), namun biaya pengembangan sebenarnya hanya 50 juta dollar AS dan sisanya digunakan untuk pemasaran

9. Grand Theft Auto V


Grand Theft Auto V pertama kali dirilis untuk konsol PS3 dan Xbox 360. Di gim ini, pemain bisa beralih antara tiga karakter yang jalurnya saling bersinggungan.

Pengembangan gim ini dipimpin oleh sebanyak 360 tim. Hasilnya, GTA V dinobatkan sebagai Game of the Year oleh berbagai publikasi.

Terjual sebanyak 169 juta eksemplar, GTA V tercatat sebagai gim terlaris kedua sepanjang masa.

Biaya produksi: 265 juta dollar AS (setara Rp 4,14 triliun)

Baca juga: Video Game Dapat Kembangkan Kemampuan Sosialisasi Anak, Benarkah?

10. Cyberpunk 2077


Cyberpunk 2077 adalah video game yang paling dinantikan selama bertahun-tahun.

Seharusnya gim ini diluncurkan di tahun 2012, namun terus mengalami penundaan dan baru dilepas pada 2020.

Saat peluncuran, banyak gamer yang merasa kecewa karena Cyberpunk 2077 penuh dengan bug dan glitch sampai akhirnya ditarik dari PlayStation Store beberapa minggu pasca dirilis.

Pengembang gim itu, CD Projekt Red akhirnya memberikan update dan memperbaiki gim sehingga banyak pemain mencobanya lagi dan menyukainya.

Kesuksesan Cyberpunk 2077 diikuti oleh serial anime yang didasarkan pada gim tersebut, Cyberpunk: Edgerunners yang mendapat pujian penonton dan kritikus film.

Biaya produksi: 316 juta dollar AS (sekitar Rp 4,93 triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com