Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Utama Rutinitas Skincare yang Bisa Merusak Kulit

Kompas.com - 07/12/2022, 18:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan rutinitas skincare dengan tepat tidak hanya akan membuat kulit kita lebih sehat, tetapi juga memberikan hasil yang lebih glowing.

Sayangnya, ada juga beberapa kesalahan dalam melakukan rutinitas skincare yang bisa merusak kulit jika kita tidak berhati-hati.

Nah, untuk menghindarinya, ahli dermatologi, Leyda Bowes, pun membagikan lima kesalahan rutinitas skincare sehari-hari yang dapat merusak kulit, seperti berikut.

1. Terlalu sering menggunakan toner

Toner bisa menjadi teman baik sekaligus musuh kita dalam hal skincare.

Tujuan toner adalah untuk meremajakan kulit dengan lembut, tetapi tidak boleh menghilangkan kelembapan apa pun.

Toner juga harus mempersiapkan kulit untuk menyerap produk pelembap yang digunakan setelah membersihkan wajah, bersama dengan terapi kulit lainnya yang mungkin kita gunakan.

"Menggunakan toner terlalu sering setelah pembersihan adalah hal yang sangat tidak boleh dilakukan," kata Bowes.

"Langkah ini bahkan mungkin tidak diperlukan jika kita melakukan pekerjaan pembersihan yang baik dan mendalam."

"Dan mungkin sebenarnya berbahaya, terutama untuk jenis kulit yang lebih sensitif atau kulit kering pada umumnya," jelas dia.

Baca juga: 7 Fungsi Toner untuk Kulit Kita

2. Terlalu kasar saat melakukan eksfoliasi

Sangat penting untuk melakukan eksfoliasi.

Ketika kita melakukan eksfoliasi, itu bisa menyingkirkan sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulit yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan tampilan kusam.

Proses ini juga akan menghasilkan sel-sel baru dan membuat kulit lebih sehat, serta bercahaya.

Namun, penting untuk bersikap lembut saat melakukan eksfoliasi.

"Melakukan eksfoliasi dengan benda abrasif seperti penggunaan beberapa kuas dapat menyebabkan berbagai tingkat peradangan pada kulit kita," terangnya.

"Ini juga dapat menyebabkan memburuknya melasma dan bercak-bercak gelap (apa yang dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi)," sambung dia.

Baca juga: Tanda Kulit Terlalu Sering Eksfoliasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com