Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlebihan Santap Makanan Manis, Pemicu Radang Tenggorokan

Kompas.com - 07/12/2022, 20:34 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Tentu, kita sudah akrab dengan imbauan untuk mengurangi makanan atau minuman manis saat mengalami radang tenggorokan.

Rupanya alasan itu benar adanya. Ada banyak penelitian telah membuktikan kalau radang tenggorokan atau yang juga disebut faringitis ini, bisa kian memburuk.

Tapi, apa hubungannya antara gula dan radang tenggorokan? Berikut pemaparan selengkapnya.

Baca juga: Penyebab Radang Tenggorokan Semakin Terasa Menyiksa Saat Malam Hari 

Radang tenggorokan bisa dipicu oleh gula

Ilustrasi kesulitan menelan akibat radang tenggorokanMedicalnewstoday Ilustrasi kesulitan menelan akibat radang tenggorokan

Seperti dilansir laman Longevity Live, gula adalah makanan super asam yang dapat mengganggu keseimbangan asam atau pH di tubuh.

Segala bentuk gula dapat meningkatkan skala atau risiko peradangan. Sedangkan yang dimaksud dengan gula itu mencakup segala macam pemanis.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga yang Bantu Kurangi Peradangan, Apa Saja? 

Mulai dari gula halus, gula pasir hingga gula yang sudah diolah dan tersembunyi di dalam kue, biskuit, puding hingga manisan.

Meski sebetulnya tubuh dapat mengatur kadar keasaman atau pH-nya sendiri, namun pola makan yang salah seperti konsumsi gula berlebihan serta dalam jangka panjang bisa meninggalkan residu asam.

Sedangkan patogen (agen infeksius) cenderung lebih menyukai lingkungan yang asam dan dapat tumbuh subur di tubuh yang mengalami ketidakseimbangan pH.

Akibat pertumbuhan patogen itulah kemungkinan peradangan menjadi lebih tinggi.

Bahkan, beberapa gejala yang dapat muncul tidak cuma soal radang tenggorokan, tapi juga sejumlah kondisi lain seperti iritasi kulit, nyeri, nyeri sendi dan banyak gejala lainnya.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Konsumsi Makanan Manis? 

Ilustrasi makanan manis. Ilustrasi makanan manis.

Sebagian besar dari penyakit yang sudah disebutkan tadi merupakan dampak dari infeksi atau peradangan di dalam tubuh.

Sementara itu, efek kelebihan gula di dalam tubuh juga dapat mengganggu sistem imun sehingga memicu gejala atau penyakit lainnya, seperti diabetes.

Tubuh manusia secara alami juga tidak dapat mengubah gula menjadi vitamin C seperti yang dapat dilakukan oleh hewan.

Padahal vitamin C ini sangat diperlukan untuk menunjang sistem kekebalan tubuh dalam menangkal berbagai penyakit akibat patogen.

Sehingga dapat disimpulkan jika berlebihan mengonsumsi makanan atau minuman manis dampaknya bisa membuat kekebalan tubuh semakin melemah.

Baca juga: 7 Penyebab Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com