Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 09/12/2022, 05:26 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Selama berabad-abad madu telah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional di banyak negara.

Cairan berwarna coklat keemasan ini diyakini memiliki khasiat untuk penyembuhan penyakit baik ringan sampai berat.

Khususnya pada madu mentah, jenis madu yang satu ini kerap dielu-elukan memiliki khasiat lebih manjur ketimbang madu yang sudah diproses.

Lantas, apa itu madu mentah? Apakah kandungan nutrisinya berbeda seperti madu yang sudah diproses?

Baca juga: Madu Bisa Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol Jahat, Ini Studinya 

Ciri khas madu mentah

Ilustrasi madu. FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi madu.

Madu adalah cairan pekat dengan rasa manis yang diproduksi oleh lebah madu.

Para koloni lebah biasanya menyimpan madu dalam sarangnya yang berbentuk heksagonal.

Nah, madu mentah ini diambil atau dipanen langsung dari sarang lebah tanpa melalui proses pemansan, kemudian dikemas dan dijual di pasaran.

Madu mentah diyakini lebih berkhasiat karena mengandung bee pollen, beeswax serta beberapa bagian dari lebah mati.

Produsen madu mentah biasanya akan menjual hasil panen madu yang cuma melalui satu proses saja, yaitu penyaringan.

Proses penyaringan ini tujuannya hanya untuk menyaring kotoran yang ada di sarang lebah, kemudian hasil penyaringannya dimasukkan ke dalam kemasan dan siap dikonsumsi.

Proses ini agak berbeda seperti madu di pasaran yang biasa kita kenal. Sebab, biasanya madu kemasan itu telah melalui proses pasteurisasi.

Proses ini melalui berbagai tahapan pemanasan dengan tujuan untuk membunuh sel ragi, sehingga rasa madu alami dapat berubah, serta membuat masa penyimpanan jadi lebih lama.

Para ahli mengatakan bahwa madu pasteurisasi ini cenderung mengalami perubahan pada nutrisi dan zat yang terkandung di dalamnya.

Hal itu pula yang membuatnya berbeda dengan madu mentah dari segi rasa sampai khasiatnya bagi kesehatan. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com