Orang yang ketularan herpes saat bercinta menggunakan kondom biasanya cara penggunaan kondomnya tidak konsisten dan tidak benar.
Sehingga meski menggunakan kondom saat bersenggama, virus herpes tetap menyebar dan menginfeksi satu sama lain.
Padahal menurut pakar, virus herpes tidak bisa menembus lapisan kondom khususnya yang terbuat dari lateks dan sejenisnya.
Maka dari itu penggunaan kondom harus benar, termasuk pada saat seks oral atau penggunaan sex toys.
Secara umum penggunaan kondom sangat efektif dalam mengurangi risiko penularan HIV.
Bahkan tak cuma HIV, penyakit menular lainnya seperti hepatitis C, HPV, dan virus herpes simpleks (HSV) juga dapat dicegah.
Namun satu hal terpenting adalah terkait bahan kondom itu sendiri. Untuk perlindungan yang baik, hindari kondom dari kulit domba dan pilihkan kondom berbahan lateks atau poliuretan.
Baca juga: 5 Tips Bercinta Pakai Kondom Tanpa Mengurangi Kenikmatan Seksual
Anggapan ini menurut pakar adalah benar. Ya, kondom merupakan alat kontrasepsi yang cukup rentan rusak jika tidak disimpan dengan benar.
Bahkan tak cuma dompet, kualitas kondom akan mudah rusak jika terpapar sinar matahari, terkena panas berlebihan hingga terhimpit atau tertekuk saat disimpan.
Untuk itu, simpan kondom di tempat yang sejuk, tidak terhimpit apapun dan tidak terlipat. Hindari pula benda-benda tajam di sekitarnya karena hal itu dapat merusak kualitas kondom.
Baca juga: Mengenal Kondom, Fungsi, Efek Samping, dan Cara Pakai yang Benar
Sebagai langkah antisipasi ekstra, tidak sedikit pria menggunakan kondom dua lapis.
Padahal cara itu bisa dikatakan salah. Sebab, gesekan yang terjadi saat berhubungan seks dapat melemahkan kontur kondom satu sama lain.
Akibatnya kondom bisa cepat rusak dan fungsinya menjadi tidak efektif.
Dalam hal ini, penggunaan kondom satu saja dalam sekali sesi bercinta sudah cukup aman.
Jangan salah saat memilih pelumas seks, sebab bila kandungannya tidak cocok justru pelumas itu bisa membuat kondom mudah robek.