Pastinya, banyak yang tidak dapat kita kontrol, seperti orang lain dan tindakan mereka. Untuk itu, kita tidak boleh juga merasa bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan yang mereka pilih.
Baca juga: Mengapa “Good Girl Syndrome” Berbahaya?
Meskipun, perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan juga kerap menyebabkan kita berpikir negatif, seperti mempertanyakan diri dan selalu merasa diri kurang atau tak layak mendapat kasih sayang.
Pada waktu tertentu memang berguna merenungkan tentang apa yang terjadi, dinamika hubungan, dan mengapa pasangan melakukan perselingkuhan.
Akan tetapi, jangan pernah menyalahkan diri dan terus berpikir negatif karena keadaan ini tidaklah bersifat selamanya.
Perasaan dikhianati karena perselingkuhan sangatlah tidak mengenakan. Akan tetapi, kita juga jangan lupa bahwa hidup tidaklah sendirian. Tidak ada salahnya mulai kembali kepercayaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Tentunya, membuka kembali diri tidak dapat terjadi dalam satu hari. Mulai dari berlatih mendengarkan, percaya pada perasaan dan intuisi, kemudian percaya bahwa perselingkuhan bukanlah cerminan diri kita.
Pada akhirnya, penting untuk menjaga keseimbangan hidup, seperti bertemu teman atau keluarga dan memulai hari dengan pikiran positif.
Dengarkan informasi selengkapnya seputar menghadapi kekerasan dalam rumah tangga, perasaan berduka, dan persoalan rumah tangga hanya dalam siniar Obrolan Meja Makan. Akses sekarang juga episode bertajuk “Mengatasi Luka Akibat Perselingkuhan Pasangan” melalui tautan berikut dik.si/OMMSelingkuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.