Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 10/12/2022, 07:24 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik sepanjang hari merupakan cara terbaik dalam mendukung kebiasaan sehat.

Salah satu caranya adalah memulai hari dengan segelas air hangat.

Selain dapat melegakan tenggorokan selepas bangun tidur, tidak sedikit orang meyakini kebiasaan minum air hangat bisa bantu menghilangkan perut buncit. Apa benar demikian?

Baca juga: 4 Cara Mudah Mengecilkan Perut Buncit di Usia 50 Tahun 

Manfaat air hangat dalam menghilangkan perut buncit

Banyak orang menjadi kurang percaya diri ketika memiliki perut buncit akibat lemak berlebih.Shutterstock/Rozhnovskaya Tanya Banyak orang menjadi kurang percaya diri ketika memiliki perut buncit akibat lemak berlebih.

Air minum merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Namun saat mencukupi kebutuhan cairan, para ahli merekomendasikan air hangat atau panas karena memiliki banyak manfaat dalam proses penurunan berat badan hingga mengatasi perut buncit.

Air hangat bahkan bisa menjadi pilihan terbaik bagi orang yang tengah berjuang menurunkan berat badannya.

Berikut sejumlah alasan minum air hangat dapat membantu mengecilkan perut buncit.

1. Meningkatkan metabolisme tubuh

Salah satu alasan di balik manfaat itu karena suhu air panas atau hangat yang kita konsumsi dapat membantu memecah makanan lebih cepat daripada air dingin.

Air hangat juga menunjukkan khasiatnya dalam mengurangi risiko sembelit, sehingga efeknya mampu mendukung pergerakan usus yang lebih teratur dalam mencerna makanan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 menyebutkan bahwa beralih dari kebiasaan minum air dingin ke air hangat 500 ml sebelum makan, maka metabolisme tubuh dapat meningkat sekitar 30 persen.

2. Membantu proses detoksifikasi

Ada teori lain yang menyatakan bahwa minum air hangt juga dapat meningkatkan suhu inti tubuh.

Pada gilirannya hal itu bisa merangsang proses ekskresi kulit dalam membuang keringat yang merupakan sisa metabolisme.

Dengan kata lain, proses ini menjadi bagian penting dalam detoksifikasi segala macam racun dari tubuh, termasuk dari sel lemak penyebab perut buncit dan kembung.

Baca juga: Fakta Berenang: Bisa Bikin Tubuh Langsing dan Mengecilkan Perut Buncit

Ilustrasi dampak dehidrasi.Shutterstock/Krakenimages.com Ilustrasi dampak dehidrasi.

3. Meredakan stres

Air hangat bersifat menenangkan, sehingga manfaatnya dikaitkan dapat meredakan stres.

Penelitian menunjukkan bahwa minum air hangat atau panas bisa meningkatkan fungsi sistem saraf pusat, termasuk penurunan tingkat kecemasan dan stres.

Sedangkan stres ini dapat memicu seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori hingga meningkatkan risiko obesitas.

4. Melancarkan sistem pencernaan

Lantaran air hangat ini dapat meningkatkan pergerakan usus, saluran pencernaan dan mencegah sembelit.

Meminumnya secara teratur dapat mendorong proses pembuangan atau buang air besar lebih teratur.

Sebab terkadang perut yang tampak buncit tidak hanya diakibatkan oleh tumpukkan lemak, tapi juga sisa-sisa pencernaan yang tidak terbuang secara menyeluruh setiap hari.

5. Mengendalikan nafsu makan

Saat pagi hari, para peneliti menyebutkan kalau air hangat lebih bermanfaat untuk dikonsumsi setelah bangun tidur ketimbang air dingin.

Pasalnya, mengonsumsi air hangat saat perut kosong dapat meningkatkan pencernaan, menekan nafsu makan dan mendorong konsumsi kalori yang lebih sedikit.

Manfaat itu tak hanya bisa dirasakan saat pagi, tetapi juga membiasakan konsumsi air hangat atau air panas sepanjang hari, seperti sebelum makan atau kegiatan lainnya.

Faktor-faktor itulah yang dapat membantu mengendalikan berat badan seseorang.

Baca juga: 7 Bedah Plastik Terpopuler, Ubah Hidung sampai Hilangkan Perut Buncit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com