Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Janin pada Ibu Hamil Bisa Terganggu akibat Panas Ekstrem

Kompas.com - 09/12/2022, 13:08 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Demikian kata Dr Ana Bonell dari Medical Research Council Unit di Gambia dan London School of Hygiene & Tropical Medicine.

2. Risiko obesitas pada bayi

Sejumlah penelitian lain yang diterbitkan pada Januari 2022 juga menunjukkan bahwa krisis iklim bisa memengaruhi kesehatan janin, bayi, hingga balita di seluruh dunia.

Para ilmuwan menemukan bahwa paparan panas berkaitan dengan penambahan berat badan yang cepat pada bayi.

Dengan demikian, hal itu berisiko tinggi dalam meningkatkan angka obesitas, yang kemudian memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan si kecil.

3. Risiko kelahiran prematur

Masih dalam penelitian yang sama dan menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan kelahiran prematur.

Kondisi tersebut membuat risiko rawat inap anak kecil di rumah sakit cenderung meningkat.

4. Risiko gawat janin

Gawat janin merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan detak jantung bayi di dalam kandungan lebih dari 160 kali per menit.

Adapun kelembapan udara, suhu tubuh, serta detak jantung ibu hamil dan janin bisa dipengaruhi oleh paparan panas ekstrem.

Peneliti juga menemukan fakta bahwa suhu tubuh dan detak jantung wanita naik satu kategori dalam indeks regangan panas.

Risiko gawat janin pun meningkat sebesar 20 persen serta berkurangnya aliran darah ke plasenta.

5. Risiko stres pada ibu hamil

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa paparan suhu panas ekstrem yang naik 1 derajat celsius bisa membuat ibu hamil merasakan stres.

Kondisi tersebut bisa berdampak dan menyebabkan risiko gangguan janin sebesar 17 persen serta peningkatan detak jantung ibu hamil sekitar 12 persen.

Penyebabnya masih sama, yaitu suhu panas memicu dehidrasi, berkurangnya aliran darah, hingga tingkat peradangan di dalam tubuh akibat panas berlebihan.

Baca juga: 8 Manfaat Seledri bagi ibu Hamil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com