Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Generasi Z Lebih Sadar Masalah Kesehatan Mental?

Kompas.com - 09/12/2022, 22:38 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

3. Kesadaran kesehatan mental membentuk pola asuh gen Z

Kesediaan gen Z untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesehatan mental dapat meningkatkan pola asuh mereka.

Dewasa muda yang mencari perawatan kesehatan mental sebelum memiliki anak berpeluang lebih besar untuk menjadi orangtua yang sehat secara emosional, menurut Compton.

"Jika orangtua dapat berbicara secara terbuka sesuai dengan tingkat perkembangan anak, anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama."

"Anak tidak perlu lagi 'mengisi kekosongan' tentang mengapa ibu atau ayah begitu sedih atau marah. Atau hadir dan kemudian tiba-tiba menghilang," terang Compton.

Begitu juga, orangtua akan mengembangkan pengaturan emosi dan mampu mengajarkannya kepada anak-anak mereka.

"Diskusi emosi akan menjadi normal dalam keluarga," sambung Compton.

"Anak-anak dan remaja akan memahami semua perasaan diterima dan sangat normal untuk mencari dukungan."

"Mereka juga dapat menciptakan dan memelihara hubungan otentik yang mendalam dengan anak mereka melalui percakapan yang jujur."

Perilaku dan sudut pandang orangtua yang positif mengenai kesehatan mental akan berpengaruh bagi anak, sebut Lauren Cook, terapis keluarga dan anak.

"Ketika anak melihat orangtua mereka mencontohkan keterbukaan, pencarian bantuan, dan nilai keaslian, mereka belajar bahwa tidak masalah untuk mempraktikkan prinsip-prinsip ini," ungkapnya.

Orangtua gen Z juga lebih mungkin mengidentifikasi gejala penyakit mental pada anak mereka, catat Niro Feliciano, LCSW, psikoterapis dan spesialis kecemasan.

"Saya sering berbicara dengan orangtua bahwa anak mereka dapat memeroleh manfaat dari terapi."

"Saya pikir akan ada lebih sedikit percakapan ini di masa depan ketika gen Z menjadi orangtua. Mereka sudah melihat manfaat dari dukungan dan pengobatan," katanya.

Namun, kesadaran yang berlebihan akan gangguan kesehatan mental bisa menjadi masalah besar ketika pengetahuan itu disalahgunakan.

"Terkadang individu bisa terjerat dengan penyakit mental dan menggunakannya sebagai alasan untuk tidak sembuh," papar Cook.

"Misalnya, mereka mungkin mengaku 'depresi membuat saya melakukan ini' atau 'kecemasan membatasi saya'."

Baca juga: 3 Prioritas Generasi Z dalam Pekerjaan, Ternyata Bukan Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com