Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditiru, 7 Perilaku Konsumen Restoran Paling Menyebalkan

Kompas.com - 10/12/2022, 08:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Twitter diramaikan keluhan salah satu penggunanya yang merasa mendapatkan respon tidak menyenangkan dari pengelola restoran.

Berdasarkan ceritanya, ia mendapatkan sikap ketus dan tidak ramah ketika hendak memotret suasana dapur demi keperluan konten media sosialnya.

Keluhan itu langsung viral dan jadi sasaran kritikan netizen karena dianggap arogan, bukannya menuai dukungan.

Baca juga: Etika Mengajukan Komplain di Restoran tanpa Harus Bersikap Kasar

Dokumentasi pribadi di dapur restoran tanpa izin itu dinilai melanggar batas dan sudah sepantasnya mendapatkan respon demikian dari manajernya.

7 perilaku menyebalkan konsumen restoran

Konsumen restoran sering kali datang dengan perilaku yang bervariasi dengan kepribadian masing-masing.

Tak heran jika waiters dan manajer restoran perlu bersikap profesional agar bisa menjalankan bisnisnya dengan baik.

Namun ada kalanya perilaku konsumen restoran bisa sangat menyebalkan sehingga mereka habis kesabaran.

Apa saja?

Bertele-tele

Perilaku yang kerap membuat frustasi banyak pelayan restoran adalah pelanggan yang bertele-tele.

Mereka mengaku sudah siap memesan namun sebenarnya belum membaca buku menu yang disediakan dan terus terus mengajukan banyak pertanyaan.

Tentunya ini membuang waktu sehingga waiters tidak bisa bekerja dengan optimal.

Baca juga: James Corden Dicekal Restoran Terkenal New York karena Kasar pada Pelayan

Bersiul atau menjentikkan jari

Tindakan tersebut sebenarnya berlebihan dan cenderung kasar ketika kita ingin memanggil waiters.

Sikap yang lebih sopan adalah dengan kontak mata atau lambaian singkat yang akan direspon jauh lebih baik.

Tidak memperhatikan anak saat di restoran

Ilustrasi anak kecil di area restoran. SHUTTERSTOCK/CROMARY Ilustrasi anak kecil di area restoran.
Jangan membiarkan anak berkeliaran atau berperilaku tidak pantas sementara kita asyik bersantap di restoran.

Hal ini bisa mengganggu konsumen lain dan membuat para pelayan kerepotan melakukan pekerjaannya.

Ingat, mereka dibayar untuk melayani kita saat menikmati hidangan di restoran, bukan mengasuh anak.

Baca juga: Pengaruh 7 Jenis Makanan pada Perilaku Anak

Asyik mengobrol di telepon

Sibuk dengan telepon ketika pelayanan sedang berusaha menyajikan makanan atau menanyakan pesanan kita adalah perilaku yang menyebalkan.

Tak hanya kasar, sikap ini juga mengesankan kita tidak ingin diganggu dengan tugas yang harus mereka lakukan.

Genit

Konsumen genit tentu menakutkan bagi banyak waiters di restoran, laki-laki maupun perempuan.

Hormati mereka, bukannya malah memberikan komentar, gestur atau sikap yang tidak nyaman.

Mereka mungkin tidak bisa menolaknya karena takut menyinggung perasaan kita atau kehilangan pekerjaannya namun bukan berarti boleh dilakukan.

Baca juga: Ramah atau Genit? Ini Cara Membedakannya

Malas menghitung tagihan

Ilustrasi makanan di atas meja restoran. SHUTTERSTOCK/OLGA KLOCHANKO Ilustrasi makanan di atas meja restoran.
Banyak konsumen restoran biasanya membayar tagihannya dengan patungan bersama rekannya yang lain.

Namun mereka malas menghitungnya sendiri dan malah menyuruh pelayan restoran melakukannya.

Hal ini tentunya bukan tugas mereka dan cenderung merepotkan serta membuang waktu.

Baca juga: Begini Etika Dasar ketika Terapkan Split Bill di Kencan Pertama

Terlalu lama

Jangan duduk terlalu lama di restoran jika kita sudah selesai bersantap dan tagihan sudah dibayar.

Tidak masalah jika masih ingin bersantai dan mengobrol selama beberapa menit namun pastikan tidak memakan waktu terlalu lama.

Keberadaan kita mungkin mencegah konsumen lain datang ke restoran tersebut karena bangku yang sudah penuh.

Hal ini bisa berdampak pada bisnis restoran tersebut sekaligus menghambat pekerjaan para pelayan.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Meninggalkan Restoran Sehabis Makan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com