KOMPAS.com - Sakit gigi memang menyebalkan, bahkan terkadang lebih parah dibandingkan sakit hati, seperti kata lagu dangdut populer.
Keluhan ini bisa muncul sewaktu-waktu meskipun kita sudah berusaha menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kadang kala, kita juga gagal memahami penyebab gigi yang sakit sehingga menyebabkan rasa nyeri, ngilu, dan bengkak.
Baca juga: 6 Cara Meringankan Sakit Gigi Berlubang Nyut-nyutan di Rumah
Mengetahui penyebab sakit gigi sebenarnya penting untuk memilih penanganan yang tepat.
Tujuannya agar rasa sakit tersebut bisa segera mereda dan tidak mengganggu aktivitas kita.
Untuk mengetahuinya, simak daftar penyebab sakit gigi dari periodontis Sasha Ross, DMD, MS dan dokter gigi umum Anne Clemons, DMD, yang dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini.
Penyebab sakit gigi paling umum adalah gigi berlubang, yang terjadi ketika enamel gigi terkikis dan menciptakan lubang kecil di gigi dan dapat menimbulkan rasa sakit.
Sebenarnya, lubang ini bisa diobati sebelum menimbulkan rasa sakit.
Sayangnya, terkadang seseorang justru baru mengunjungi dokter gigi, sehingga lubang belum sempat diobati, yang akan membuat diri merasa tersiksa. Gigi pun bisa rusak karenanya.
Baca juga: 5 Cara Aman Mengobati Sakit Gigi Berlubang
Bahkan, jika gigi berlubang menjadi cukup parah dan mendekati saraf, kada kemungkinan kita perlu mengunjungi ahli endodontik alias spesialis saluran akar gigi.
Bruxism atau menggeretakkan gigi secara tidak sengaja juga dapat menjadi penyebab sakit gigi.
Kebiasaan yang dapat terjadi baik pada malam maupun siang hari ini dapat menyebabkan nyeri pada rahang dan gigi patah. Bahkan lama kelamaan, enamel gigi pun bisa menipis.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bruxism, Kebiasaan Menggertakkan Gigi Saat Tidur
Kebiasaan ini tentu akan sulit dihentikan. Namun untungnya, dokter gigi punya solusinya, yaitu menyiapkan alat bernama “nightguard,” yang akan mengurangi kontraksi dari otot rahang.
Bruxism sendiri merupakan salah satu dari temporomandibular joint disorders (TMD), sebuah kondisi yang mempengaruhi persendian di rahang serta ligamen dan otot di sekitarnya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Sakit Gigi, Tak Cukup Cuma Jaga Kebersihan Mulut
Beberapa kondisi lain yang termasuk dalam TMD, adalah berikut ini.